Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Buya Syakur, Ulama Indramayu yang Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

Kompas.com - 17/01/2024, 13:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ulama Buya Syakur meninggal dunia pada Rabu (17/1/2024) pukul 02.00 WIB.

Buya Syakur adalah ulama senior Nahdlatul Ulama (NU) asal Indramayu, Jawa Barat.

Buya Syakur meninggal dunia di usia 75 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana lewat akun Instagramnya, @cellicanurrachadiana.

"Innalillahiwainnailaihirojiun, Allahhummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fuanhu. Telah berpulang Orang Tua/Guru kami, Buya Syakur Yasin, Rabu 17 Januari 2024 di RS Mitra Plumbon Cirebon," tulis Cellica.

Profil Buya Syakur

Buya Syakur memiliki nama lengkap KH Syakur Yasin, yang lahir pada 2 Februari 1948 di Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Sosoknya dikenal sebagai salah satu ulama kharismatik asal Indramayu, Jawa Barat.

Buya Syakur secara rutin menggelar pengajian yang diikuti oleh lintas kalangan, baik secara luring di pesantren asuhannya, Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Indramayu, maupun secara daring melalui kanal Youtube-nya.

Baca juga: Ribuan Warga Iringi Pemakaman Buya Syakur

Pendidikan Buya Syakur

Dilansir dari NU Online, pendidikan Buya Syakur tidak lepas dari dunia pesantren.

Selama belasan tahun, Buya Syakur menuntut ilmu di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.

Setelah itu, ia dikirim untuk belajar di sejumlah negara di Timur Tengah, mulai dari Irak, Suriah, Libya, Tunisia, hingga Mesir.

Dikutip dari KompasTV, Buya Syakur pernah diangkat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo saat menjadi mahasiswa di sana.

Pada 1977, ia menyelesaikan pendidikan Ilmu Al-Qur’an di Libya. Pada tahun 1979, ia menyelesaikan pendidikan sastra Arab.

Lalu, pada 1981, Buya Syakur menyeselesaikan pendidikan magisternya dalam bidang sastra linguistik di Tunisia.

Setelah itu, ia sempat diangkat sebagai staf ahli di Kedutaan Besar Tunisia.

Sebelum kembali ke Tanah Air, Buya Syakur juga sempat menempuh pendidikan di Oxford, Inggris.

Di Indonesia, Buya Syakur fokus berdakwah di kampung halamannya di Indramayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com