Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kerangka Manusia Offord Cluny Berusia 2.000 Tahun Akhirnya Terungkap

Kompas.com - 22/12/2023, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Misteri kerangka manusia purba berusia 2.000 tahun yang dikenal sebagai Offord Cluny 203645 akhirnya terungkap.

Kerangka lengkap yang terawat itu ditemukan selama penggalian perbaikan jalan A14 antara Cambridge dan Huntingdon, Inggris pada 2017.

Dilansir dari BBC, peneliti menemukan bahwa kerangka tersebut milik seorang pria dari kelompok nomaden yang dikenal sebagai Sarmatians atau bangsa Sarmatia, sebagaimana hasil DNA yang dipelajari.

Temuan ini menjadi episode penting dalam sejarah Inggris Romawi karena menunjukkan bukti biologis bahwa orang-orang nomaden itu datang ke Inggris dari wilayah terjauh Kekaisaran Romawi dan tinggal di pedesaan.

Fakta kerangka manusia berusia 2.000 tahun

Penemuan bermula dari analisis DNA yang dilakukan dari proyek genom purba di Inggris yang dipimpin oleh laboratorium genomik purba di Francis Crick Institute.

Rekan postdoctoral yang meneliti di laboratorium tersebut, Marina Soares de Silva mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya mulai mengekstraksi dan mengurutkan DNA purba dari bagian tulang telinga bagian dalam.

Menurutnya, bagian itu adalah tempat paling baik yang dipertahankan alam daripada bagian lainnya yang mudah rusak dan terfragmentasi.

"Hal pertama yang kami lihat adalah secara genetik ia sangat berbeda dengan individu Romano-Inggris lainnya yang telah diteliti sejauh ini," kata Soares de Silva, dikutip dari CBS News.

Baca juga: Gen Manusia Purba Neanderthal Menjelaskan Mengapa Sebagian Orang Mudah Bangun Pagi

Berikut fakta kerangka manusia berusia 2.000 tahun Offord Cluny 203645:

1. Pria orang Sarmatia

Peneliti menguak bahwa kerangka berusia 2.000 tahun itu adalah seorang pria Sarmatia.

"Bahkan, analisis kami menunjukkan bahwa ia memiliki nenek moyang yang sama dengan individu-individu yang telah dipelajari sebelumnya dari kelompok Kaukasus dan Sarmatia," imbuhnya.

Orang Sarmatia adalah orang-orang nomaden yang berbicara bahasa Iran dan merupakan penunggang kuda terkenal yang tinggal di daerah yang kini menjadi Rusia Selatan dan Ukraina modern, menurut rilis tersebut.

Namun, tes DNA saja tidak dapat memastikan di mana pria itu lahir. Hal ini karena orang tuanya mungkin telah pindah ke daerah itu sebelum dia lahir.

Baca juga: Ilmuwan Menduga Spesies Manusia Purba Mungkin Masih Ada di Pulau Flores

2. Tinggal di pedesaan

Hasil analisis DNA di laboratorium Silva juga menunjukkan bahwa Offord Cluny 203645 berasal dari wilayah terjauh Kekaisaran Romawi, wilayah yang saat ini berada di selatan Rusia, Armenia, dan Ukraina sebelum akhirnya bermigrasi ke Inggris.

Para ahli dari Departemen Arkeologi di Universitas Durham menganalisis isotop dari gigi pria tersebut untuk melihat di mana dia dibesarkan dan bagaimana pola makannya mungkin berubah selama hidupnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com