Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-kata Ini Sering Diucapkan Seseorang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Kompas.com - 22/12/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Emotional intelligence atau kecerdasan emosional yang rendah mengacu pada ketidakmampuan memahami emosi secara akurat, baik dalam diri sendiri maupun orang lain.

Ketidakmampuan ini akan tertuang dalam pemikiran, perkataan, atau perbuatan yang dilakukan.

Dilansir dari laman Very Well Mind, kecerdasan emosional atau EQ pada dasarnya penting dalam setiap aspek kehidupan.

Bahkan, banyak ahli mempercayai EQ lebih penting daripada intelligence quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual dalam menentukan kesuksesan hidup secara keseluruhan.

Baca juga: Kecerdasan Anak Disebut Diturunkan dari Ibu, Bagaimana Menurut Sains?

Oleh karena itu, memiliki EQ yang rendah bukan hanya dapat berdampak negatif pada hubungan interpersonal, tetapi juga kesehatan mental dan fisik.

Beberapa tanda klasik pun dapat menjadi ciri seseorang memiliki kecerdasan emosional rendah, termasuk pilihan kalimat.

Lantas, apa saja kalimat yang kerap diucapkan seseorang dengan kecerdasan emosional rendah?


Baca juga: Kemalasan Bisa Menjadi Tanda Kecerdasan Menurut Sains

7 kalimat tanda kecerdasan emosional rendah

Psikolog lulusan Harvard Medical School, Cortney S Warren mengatakan, seseorang dengan kecerdasan emosional baik, dapat diamati dari pilihan kata yang dilontarkan.

"Saya telah melihat secara langsung bagaimana hal ini menjadi kunci kesuksesan profesional dan pribadi jangka panjang," ujarnya, seperti dikutip dari CNBC.

Senada, pilihan kata saat menghadapi situasi tertentu pun mungkin menjadi tanda seseorang memiliki kecerdasan emosional yang rendah.

Kendati demikian, perlu diingat, kecerdasan emosional dapat dilatih dan ditingkatkan dengan berbagai cara.

Berikut sejumlah kalimat yang menjadi tanda kecerdasan emosional rendah:

Baca juga: Tak Hanya Kecerdasan, Ini Beberapa Hal yang Diwariskan Ibu ke Anaknya

1. "Aku tidak berubah. Inilah aku."

Kecerdasan emosional dikaitkan dengan kemampuan untuk berubah sepanjang waktu, seiring seseorang belajar dan tumbuh.

Orang dengan kecerdasan emosional rendah sering kali lebih kaku dan akan menolak upaya untuk berubah atau berkembang.

"Keyakinan yang kuat memang penting, tetapi keterbukaan terhadap kemungkinan-kemungkinan baru juga penting," ungkap Warren.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com