Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Diduga Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk, Ini Penjelasan Polda Kaltim

Kompas.com - 21/12/2023, 17:45 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan salah seorang ajudan Bupati Kutai Barat diduga menganiaya sopir truk sawit, ramai diperbincangkan di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @info_kukar pada Kamis (21/12/2023).

Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbaju merah yang diduga ajudan Bupati Kutai Barat melakukan pemukulan terhadap sopir truk.

Segera setelah kejadian tersebut, beberapa warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) memisahkan pelaku dengan korban.

Baca juga: Anggota TNI Aniaya Pengurus KAMMI, Korban Dicekik dan Ditendang


Baca juga: [POPULER TREN] KA Feeder Tabrak Minibus di Bandung Barat | Ayah Pencandu Narkoba Aniaya Anaknya hingga Tewas

Penjelasan Polda Kaltim

Saat dikonfirmasi mengenai video tersebut, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Yusuf, kejadian dalam video tersebut terjadi di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur pada Rabu (20/12/2023) pukul 17.30 WITA.

Yusuf mengatakan, kejadian tersebut terjadi akibat selisih paham antara ajudan Bupati Kutai Barat dengan sopir truk.

“Jadi awalnya rombongan bupati mau lewat. Namun karena jalan rusak dan harus pelan, akhirnya ada selisih paham,” ungkap Yusuf saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (21/12/2023).

Ia menjelaskan, pelaku pemukulan merupakan salah satu prajurit TNI yang bertugas di Kodim Kutai Barat.

Untuk kelanjutan dari kasus tersebut, Yusuf menerangkan, antara korban dan pelaku sudah berdamai.

“Tidak ada proses yang dilanjutkan ke pihak kepolisian,” katanya.

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan, surat perdamaian sudah ditandatangani oleh semua pihak yakni pelaku, korban, dan juga saksi-saksi.

Baca juga: Ayah Pencandu Narkoba Aniaya Anaknya yang Jadi Tulang Punggung Keluarga hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com