Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kerangka Manusia Offord Cluny Berusia 2.000 Tahun Akhirnya Terungkap

Kompas.com - 22/12/2023, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Profesor Departemen Arkeologi di Universitas Durham Janet Montgomery menemukan bahwa kerangka manusia purba itu pernah tinggal di lokasi yang gersang di sebelah timur benua Eropa hingga usia 5-6 tahun.

Hal itu dibuktikan dari makanan yang dikonsumsinya, yakni berupa biji-bijian dan lebih banyak gandum.

"Seiring pertumbuhannya, ia bermigrasi ke barat," kata Montgomery.

Migrasi tersebut membuat pola makan Offord Cluny 203645 berubah.

"Pola makannya berubah lagi sekitar usia sembilan tahun, yang mengindikasikan bahwa dia pindah ke Eropa Tenggara atau Tengah saat masih kecil sebelum tiba di Inggris dan meninggal di suatu tempat antara usia 18 dan 25 tahun," terangnya.

Baca juga: Temuan Situs Kuno, Wanita Spanyol Selamat Usai Jalani Dua Kali Bedah Kepala 4.500 Tahun Lalu

3. Berkaitan dengan pertempuran Kaisar Romawi 175 M

Para peneliti memiliki beberapa teori mengenai bagaimana Offord Cluny 203645 pindah ke Eropa, salah satunya berkaitan dengan pertempuran dari tahun 175 Masehi.

Saat itu, Kaisar Romawi Marcus Aurelius mengalahkan pasukan Sarmatia di perbatasan timur laut kekaisaran.

Dia memasukkan kavaleri ke dalam pasukannya dan mengirim beberapa di antaranya ke Inggris sehingga memungkinkan pria itu ikut pindah bersama mereka saat masih kecil.

Alex Smith, manajer pasca-penggalian untuk MOLA Headland Infrastructure mengatakan bahwa teori ini berhubungan dengan bukti penguburan sebelumnya dari Inggris yang menunjukkan bahwa seluruh keluarga mungkin telah bergabung dengan 5.500 anggota kavaleri Sarmatia yang dikirim ke Inggris oleh Marcus Aurelius.

Baca juga: Misteri Temuan Kerangka Manusia dalam Drum di Aceh, Berada di Sungai sejak 2011

4. Putra atau budak prajurit

Mengacu pada catatan sejarah, Offord Cluny 203645 bisa jadi adalah putra seorang prajurit kavaleri, atau mungkin budaknya.

Hal itu dibuktikan dari sebuah unit kavaleri Sarmatia yang tergabung dalam tentara Romawi ditempatkan di Inggris.

Namun tidak bisa dipastikan bahwa kerangka pria itu adalah bagian dari unit kavaleri. Hal ini karena peneliti tidak menemukan benda apapun di dalam kuburannya.

"Secara umum, kami memiliki bukti yang sangat terbatas untuk Sarmatian yang ditempatkan di Inggris. Kami tahu mereka kemungkinan besar berada di Tembok Hadrian, dan di Catterick di Yorkshire Utara, tetapi mereka mungkin telah terpecah-pecah di seluruh negeri. Jika pemuda ini adalah bagian dari kavaleri, maka mungkin dia meninggal dalam perjalanan menuju lokasi militer," kata Smith.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com