Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Menduga Spesies Manusia Purba Mungkin Masih Ada di Pulau Flores

Kompas.com - 15/11/2023, 13:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar 20 tahun lalu atau 2003, para ilmuwan menemukan kerangka kecil namun lengkap dari spesies manusia purba di Pulau Flores, Indonesia.

Para ilmuwan telah mencari bukti adanya migrasi manusia dari Asia ke Australia.

Dikutip dari LadBible, Senin (13/11/2023), manusia yang kerangkanya ditemukan tersebut dijuluki dengan Homo floresiensis, sesuai nama pulaunya.

Namun, banyak orang setelah itu menjulukinya dengan “hobbit” karena ukurannya yang mengacu pada manusia kerdil, yang sama dengan tokoh fiksi penuh tekad dalam film dan novel Lord of the Rings.

Penelitian awal terhadap kerangka kecil tersebut menemukan bahwa Homo floresiensis masih ada hingga sekitar 12.000 tahun yang lalu sebelum masuk dalam daftar “punah”.

Namun, penelitian lebih lanjut memundurkan tahunnya lebih jauh, mengatakan bahwa manusia purba Flores sudah punah sekitar 50.000 tahun lalu.

Baca juga: Manusia Purba Meninggal karena Sembelit, Makan Banyak Belalang di Akhir Hidupnya

Diduga masih hidup di Pulau Flores

Sementara itu, antropolog bernama Gregory Forth justru berpendapat bahwa kemungkinan spesies manusia purba tersebut belum punah dan masih ada beberapa yang masih hidup hingga kini.

Atau setidaknya, "hidup" dalam kenangan mereka yang masih bernapas karena belum lama mati atau menghilang.

Ia berargumen bahwa dirinya telah berbicara dengan banyak saksi mata yang telah melihat sesuatu yang bisa menjadi bukti bahwa spesies yang juga dikenal sebagai "manusia kera" di Flores itu masih hidup hingga saat ini.

Dalam sebuah opini untuk The Scientist yang mempromosikan bukunya berjudul Between Ape and Human, Forth berpendapat bahwa para ahli paleontologi dan ilmuwan lain telah mengabaikan pendapat masyarakat setempat atau pribumi soal manusia purba yang hidup di hutan Flores.

“Tujuan saya dalam menulis buku ini adalah untuk menemukan penjelasan terbaik, yang  paling rasional dan didukung secara empiris tentang kisah-kisah makhluk Lio,” tulisnya, dilansir dari IFLScience (28/12/2022).

Masyarakat atau suku Lio merupakan suku asli yang ada di Kabupaten Ende dekat dengan Danau Kelimutu, Pulau Flores.

“Ini termasuk laporan penampakan oleh lebih dari 30 saksi mata, semuanya saya ajak bicara langsung,” lanjutnya.

Sehingga, ia menyimpulkan bahwa hominin non-sapiens tersebut masih hidup hingga saat ini atau baru-baru ini.

Baca juga: Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Tertua Terkubur di Gua Maroko

Pengakuan masyarakat Lio

Ia menulis bahwa zoologi rakyat lokal oleh masyarakat Lio yang mendiami pulau itu berisi cerita tentang manusia yang berubah menjadi hewan saat mereka bergerak dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com