Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat dan Efek Samping Jamu Kunyit Asam, Apa Saja?

Kompas.com - 11/12/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Sebab, dikutip dari Stylecraze, makan terlalu banyak asam jawa dapat mengikis enamel, lapisan keras terluar pada gigi manusia.

Saat enamel luntur dan terkikis, secara bertahap gigi hanya akan dilapisi oleh dentin, jaringan di bawahnya yang berisi lubang-lubang kecil yang terhubung dengan saraf gigi.

Akibatnya, suhu panas atau dingin dari makanan dan minuman akan langsung bersentuhan dengan dentin.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan sensitivitas gigi, yang memicu rasa ngilu, nyeri, atau rasa tidak nyaman pada gigi.

3. Mengencerkan darah

Efek samping kunyit asam selanjutnya, berasal dari sifat "pemurnian" kunyit yang dapat memicu pendarahan.

Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab efek samping kunyit ini.

Namun, manfaat kunyit untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah kemungkinan memiliki hubungan dengan fungsinya dalam aliran darah.

Berkat potensi efek ini, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin atau coumadin sebaiknya menghindari jamu kunyit asam dalam dosis besar.

Baca juga: 4 Efek Samping Daun Sirih, Bisa Jadi Bumerang bagi Tubuh

4. Merangsang kontraksi

Di kalangan wanita, kunyit asam populer sebagai ramuan untuk menghilangkan rasa nyeri akibat menstruasi.

Tak hanya itu, ramuan dari bumbu dapur ini juga disebut dapat merangsang proses persalinan pada wanita hamil.

Meski hanya sedikit data klinis yang mendukung klaim tersebut, efek kunyit asam ini mungkin berhubungan dengan manfaatnya untuk meringankan gejala premenstrual syndrome (PMS).

Kendati demikian, hal itu bukan satu-satunya penyebab wanita hamil perlu menjauhi jamu kunyit asam serta olahan kunyit lain.

Rimpang kunyit turut memiliki efek pengencer darah yang dapat menyebabkan pendarahan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

5. Potensi batu ginjal

Dilansir dari Healthline, kunyit, termasuk dalam jamu kunyit asam, mengandung sekitar 2 persen oksalat.

Oksalat adalah senyawa organik yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan dan diproduksi juga oleh tubuh.

Pada dosis tinggi, oksalat atau asam oksalat dapat memperparah gejala, bahkan menyebabkan batu ginjal.

Efek samping ini lantaran oksalat dapat berikatan dengan mineral serta membentuk beberapa senyawa, seperti kalsium oksalat dan besi oksalat.

Pada orang dengan masalah ginjal, konsumsi oksalat tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan masalah kesehatan lain.

Baca juga: Efek Samping Air Kelapa Muda bagi Penderita Asam Lambung, Ketahui Takaran Tepatnya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com