Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Manfaat dan Efek Samping Jamu Kunyit Asam, Apa Saja?

KOMPAS.com - Kunyit asam merupakan salah satu jamu populer yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Minuman herbal ini terbuat dari campuran kunyit dan asam jawa, yang masing-masing memberikan manfaat bagi kesehatan.

Menurut Kementerian Kesehatan, kunyit mengandung kurkumin, zat yang dapat meredakan peradangan kronis, sindrom metabolik, kecemasan, serta nyeri, salah satunya nyeri haid.

Sementara, buah asam jawa bersifat pencahar untuk mengatasi konstipasi lantaran dapat memberikan efek relaksasi otot, termasuk pada saluran pencernaan.

Meski membawa banyak manfaat bagi tubuh, konsumsi jamu kunyit asam juga perlu diperhatikan karena berpotensi memicu beberapa efek samping.

Lantas, apa saja manfaat kunyit asam dan efek sampingnya?

Manfaat kunyit asam

Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan manfaat jamu kunyit asam secara pasti.

Namun, jika dilihat dari kandungan dari minuman herbal ini, sejumlah khasiat dapat dipetik oleh seseorang yang mengonsumsinya.

Berikut beberapa manfaat jamu kunyit asam:

1. Meredakan nyeri

Jamu kunyit asam dikenal sebagai minuman herbal pereda nyeri, yang mampu meredakan nyeri radang sendi maupun haid.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian mendukung manfaat kunyit asam untuk menghilangkan rasa sakit berkat kandungan pada kunyit.

Menurut sebuah penelitian, kunyit bekerja sebaik obat pereda nyeri ibuprofen pada penderita radang sendi di lutut.

Meski rekomendasi dosis masih bervariasi, mereka yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengonsumsi 800 miligram kunyit dalam bentuk kapsul setiap hari.

2. Meningkatkan fungsi hati

Jamu berbahan kunyit asam juga kaya akan sifat antioksidan yang berpotensi menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Bahkan, efek antioksidan pada kunyit sangat kuat, sehingga mungkin membantu menghentikan kerusakan hati akibat racun.

Khasiat ini menjadi angin segar bagi orang-orang yang mengonsumsi obat seperti diabetes yang mungkin melukai hati jika digunakan dalam jangka panjang.

Dilansir dari laman Healthline, jamu kunyit asam kaya akan polifenol seperti flavonoid yang dapat membantu mengatur kadar kolesterol.

Sebuah penelitian menemukan, ekstrak buah asam jawa mampu menurunkan kadar kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, serta trigliserida.

Manfaat asam jawa untuk kolesterol ini juga berimbas pada kesehatan jantung lantaran menurunkan risiko penyakit jantung.

4. Antivirus dan antibakteri

Ekstrak asam jawa, termasuk pada minuman herbal kunyit asam turut mengandung senyawa alami dengan efek antimikroba.

Bukan hanya itu, menurut beberapa penelitian, buah ini mungkin mempunyai sifat antijamur, antivirus, dan antibakteri.

Tak heran, masyarakat juga kerap menggunakan asam jawa sebagai obat tradisional untuk penyakit malaria.

5. Meningkatkan daya tahan tubuh

Jamu kunyit asam merupakan salah satu minuman dengan kandungan asam amino esensial.

Asam amino akan membantu produksi antibodi dan sel-sel dalam sistem imun, sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, efek antimikroba pada bahan asam jawa juga membantu mencegah penyakit akibat infeksi kuman.

Imbasnya, sistem kekebalan tubuh dapat menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit.

Kaya akan nutrisi tak lantas membuat kunyit asam masuk dalam daftar minuman herbal yang aman untuk dikonsumsi setiap saat.

Terlepas dari manfaatnya, konsumsi minuman ini setiap hari dapat memicu efek samping pada beberapa orang, terutama jika dalam dosis berlebihan.

Efek samping kunyit asam tersebut meliputi:

1. Memicu asam lambung

Perpaduan kunyit dan asam jawa mengandung banyak zat yang mendukung kesehatan pencernaan.

Sayangnya, zat yang sama juga berpotensi menyebabkan iritasi pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Beberapa peserta dalam penelitian terkait penggunaan kunyit untuk pengobatan kanker harus keluar karena pencernaannya terkena dampak negatif.

Kunyit merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam lambung. Meski hal ini dapat berkhasiat untuk beberapa orang, tetapi tidak bagi sebagian orang lainnya.

Di sisi lain, sifat asam pada asam jawa juga dapat memicu naiknya cairan asam lambung.

Saat masuk ke dalam tubuh, kadar asam dalam saluran pencernaan terutama lambung perlahan akan ikut meningkat.

Bagi penderita penyakit refluks gastroesofagus atau GERD, kondisi ini dapat memicu beberapa gejala yang menyakitkan.

Oleh karena itu, sebagai pencegahan, penderita GERD sebaiknya membatasi konsumsi jamu kunyit asam.

2. Membuat gigi sensitif

Masih karena sifat asam jawa, konsumsi jamu kunyit asam terlalu sering dapat berdampak buruk pada gigi.

Sebab, dikutip dari Stylecraze, makan terlalu banyak asam jawa dapat mengikis enamel, lapisan keras terluar pada gigi manusia.

Saat enamel luntur dan terkikis, secara bertahap gigi hanya akan dilapisi oleh dentin, jaringan di bawahnya yang berisi lubang-lubang kecil yang terhubung dengan saraf gigi.

Akibatnya, suhu panas atau dingin dari makanan dan minuman akan langsung bersentuhan dengan dentin.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan sensitivitas gigi, yang memicu rasa ngilu, nyeri, atau rasa tidak nyaman pada gigi.

3. Mengencerkan darah

Efek samping kunyit asam selanjutnya, berasal dari sifat "pemurnian" kunyit yang dapat memicu pendarahan.

Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab efek samping kunyit ini.

Namun, manfaat kunyit untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah kemungkinan memiliki hubungan dengan fungsinya dalam aliran darah.

Berkat potensi efek ini, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin atau coumadin sebaiknya menghindari jamu kunyit asam dalam dosis besar.

Di kalangan wanita, kunyit asam populer sebagai ramuan untuk menghilangkan rasa nyeri akibat menstruasi.

Tak hanya itu, ramuan dari bumbu dapur ini juga disebut dapat merangsang proses persalinan pada wanita hamil.

Meski hanya sedikit data klinis yang mendukung klaim tersebut, efek kunyit asam ini mungkin berhubungan dengan manfaatnya untuk meringankan gejala premenstrual syndrome (PMS).

Kendati demikian, hal itu bukan satu-satunya penyebab wanita hamil perlu menjauhi jamu kunyit asam serta olahan kunyit lain.

Rimpang kunyit turut memiliki efek pengencer darah yang dapat menyebabkan pendarahan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

5. Potensi batu ginjal

Dilansir dari Healthline, kunyit, termasuk dalam jamu kunyit asam, mengandung sekitar 2 persen oksalat.

Oksalat adalah senyawa organik yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan dan diproduksi juga oleh tubuh.

Pada dosis tinggi, oksalat atau asam oksalat dapat memperparah gejala, bahkan menyebabkan batu ginjal.

Efek samping ini lantaran oksalat dapat berikatan dengan mineral serta membentuk beberapa senyawa, seperti kalsium oksalat dan besi oksalat.

Pada orang dengan masalah ginjal, konsumsi oksalat tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan masalah kesehatan lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/11/073000865/10-manfaat-dan-efek-samping-jamu-kunyit-asam-apa-saja-

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke