Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Digdaya Metode Euler di "Hidden Figures"

Kompas.com - 10/12/2023, 17:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

FILMHidden Figures” dielu-elukan oleh para kritikus sebagai karsa anti-segregasi ras maupun gender dengan menampilkan tiga tokoh perempuan Afrika yang berhasil menembus aturan sosial tertulis maupun tak tertulis yang mensupremasikan kaum kulit putih di Amerika Serikat.

Tanpa mengecilkan makna kritik terhadap segregasi ras dan gender terkandung di dalam film “Hidden Figures” yang pada 2017 dinominasikan memperoleh anugerah Oscar sebagai film terbaik, saya subyektif mengagumi film tentang tiga tokoh ilmuwan perempuan Afrika-Amerika yang bekerja sebagai “komputer manusia” di NASA sebagai mahakarya sinematografi yang menghargai dan menghormati matematika sebagai bahasa sains dan teknologi.

Tanpa matematika, mustahil atau minimal sulit bagi manusia untuk saling berkomunikasi dalam upaya mengejawantahkan sains dan teknologi menjadi mahakarya peradaban umat manusia.

Di dalam film Hidden Figures, matematikawati jenius Katherine Gobel Johnson mendampingi para saintis yang semuanya lelaki dan berkulit putih di ruang kerja NASA sedang kebingungan melakukan perhitungan trajektoris untuk menerbangkan astronaut John Glenn ke luar angkasa.

Suasana bingungologis berakhir pada saat Katherine menawarkan solusi dengan Metode Euler yang semula dicemooh oleh para teknisi NASA sebagai metode kuno, namun ditegaskan oleh Katherine “But it works numerically!” alias terbukti ampuh secara angkamologis.

Metode Euler adalah prosedur numerik orde pertama untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa (ODE) dengan nilai awal tertentu.

Ini adalah metode eksplisit paling dasar untuk integrasi numerik persamaan diferensial biasa dan merupakan landasan metode Runge–Kutta yang paling dasar.

Metode Euler digagas oleh mahamatematikawan Swiss Leonhard Euler yang pertama kali mengusulkannya dalam bukunya berjudul “Institutionum calculi integralis” terbitan tahun 1770.

Digdaya Metode Euler memungkinkan perhitungan matematikal terhadap benda bergerak termasuk pesawat luar angkasa dengan kenisbian tenaga gravitas yang berubah terkait jarak kedekatan dengan planet bumi.

Sejarah membuktikan bahwa NASA berjaya memanfaatkan digdaya Metode Euler pada 1962 untuk mengorbitkan John Glenn ke luar angkasa dan setelah tiga kali mengitari planet bumi kembali dengan selamat mendarat di marcapada.

Suatu prestasi aeronautika yang kemudian memperkuat rasa percaya diri bangsa Amerikat Serikat mendaratkan Neil Armatrong, Michael Collins, Buzz Aldrin, di permukaan rembulan serta menerbangkan kembali ketiga astronaut ke planet bumi bersama Apollo XI.

Tanpa dukungan matematika, mustahil NASA mampu mewujudkan gelora semangat mahakarya gagasan sains dan teknologi aeronautika menjadi kenyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com