Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang dan Isi Perjanjian Roem-Royen antara Indonesia dan Belanda

Kompas.com - 31/08/2023, 08:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Perjanjian Roem-Royen adalah perundingan antara Indonesia dengan Belanda yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik di awal kemerdekaan.

Perjanjian Roem-Royen diadakan di Hotel Des Indes Jakarta dan berakhir pada 7 Mei 1949. Ini merupakan salah satu upaya bangsa Indonesia untuk menegaskan kedaulatan.

Tidak hanya melalui perlawanan fisik, perundingan internasional menjadi salah satu perjuangan jalur diplomatik untuk mempertahankan bangsa yang merdeka.

Baca juga: Latar Belakang dan Isi Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dan Belanda


Latar belakang perjanjian Roem-Royen

Sebelum perjanjian Roem-Royen, Belanda dan Indonesia telah mengadakan perjanjian Linggarjati pada 1946 dan perjanjian Renville pada 1948.

Perjanjian Renville dirasa merugikan Indonesia, sebab wilayah kedaulatan Indonesia menjadi semakin kecil.

Belanda merasa diuntungkan kemudian melanggar janji, yang pada 1 Desember 1948 secara sepihak tidak lagi terikat dengan perjanjian Renville.

Baca juga: Sejarah dan Isi Perjanjian Renville, Upaya Belanda untuk Menguasai Indonesia

Buntutnya, pada 19 Desember, Belanda menyerang Ibu Kota Indonesia di Yogyakarta. yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II.

Bahkan Belanda juga menangkap dan menawan Presiden Soekarno serta Wakil Presiden Moh Hatta.

Dikutip dari laman Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Belanda menyadari bahwa Agresi Militer yang dilakukan justru menjadikan perlawanan rakyat Indonesia semakin meluas.

Hal itu juga membuat dunia internasional melakukan tekanan kepada Belanda. Maka, tidak ada jalan lain selain mengikuti anjuran PBB untuk kembali ke meja perundingan.

Baca juga: Harta Karun Bersejarah Milik Indonesia Dikembalikan Belanda, Bagaimana Prosesnya dan Akan Disimpan di Mana?

Menuju meja perundingan

Pada 4 Januari 1949, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memerintahkan Belanda dan Indonesia menghentikan masing-masing operasi militernya.

Selain itu United Nations Commission for Indonesia (UNCI) membawa perwakilan kedua negara ke meja perundingan pada 17 April 1949.

Perundingan ini dipimpin oleh Merle Cochran, dengan delegasi RI diwakili oleh Mr. Mohammad Roem dan Belanda diketuai oleh Dr. JH. van Royen.

Baca juga: Sejarah dan Isi Perjanjian Giyanti yang Menandai Pecahnya Mataram Islam

Perundingan berakhir pada 7 Mei 1949 dengan hasil Pemerintah RI termasuk para pemimpin yang ditawan akan dikembalikan ke Yogyakarta.

Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Tren
BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com