Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Waktu Terbaik untuk Melakukan Meditasi, Kapan Saja?

Kompas.com - 13/08/2023, 20:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

5. Kapanpun Anda bisa

Waktu terbaik untuk bermeditasi adalah kapanpun Anda memiliki waktu luang untuk melakukannya.

Meskipun ada waktu-waktu tertentu yang ideal untuk meditasi, hal yang penting adalah menemukan waktu yang cocok untuk Anda dan menjadikannya kebiasaan rutin.

Baca juga: 5 Cara Alami untuk Mengurangi Rasa Cemas, Praktis dan Mudah Dilakukan

6. Ketika Anda perlu merasa rileks

Selain beberapa waktu yang telah dibahas di atas, penting juga untuk bersikap fleksibel dan bisa bermeditasi kapan pun Anda sangat membutuhkannya.

Jika Anda merasa stres atau cemas, luangkan beberapa menit untuk menjauh dari apa pun yang menyebabkan ketidaknyamanan Anda dan latih perhatian penuh.

Cara mudah untuk meditasi

Dilansir dari laman Mindful, berikut beberapa tips sederhana bagi Anda yang ingin memulai meditasi:

1. Duduk dengan nyaman

Temukan tempat duduk dan posisi yang nyaman dan pastikan suasana di sekitar Anda terasa tenang dan hening.

2. Tetapkan batas waktu

Tentukan lama waktu untuk meditasi yang dilakukan. Jika Anda baru pertama kali melakukan meditasi, ada baiknya memilih waktu yang singkat, seperti lima atau 10 menit.

Baca juga: 5 Manfaat Menari untuk Menunjang Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja?

3. Pastikan posisi Anda nyaman

Anda bisa duduk di kursi dengan kaki di lantai, duduk bersila dengan santai, atau juga bisa berlutut. Pastikan posisi Anda stabil dan dalam posisi tersebut.

4. Rasakan napas Anda

Atur pernapasan dengan baik. Ikuti sensasi napas Anda saat menghirup dan menghembuskannya.

5. Fokus ke pernapasan

Ada kondisi ketika perhatian Anda akan meninggalkan ritme nafas dan pikiran mengembara ke mana-mana.

Ketika Anda memperhatikan bahwa pikiran Anda telah berkelana, cukup kembalikan perhatian dan fokus Anda ke napas.

Baca juga: Sejarah Meditasi, Asal Mula dan Berbagai Manfaatnya

6. Jangan terpengaruh pikiran

Jangan menilai diri sendiri atau terobsesi dengan isi pikiran yang membuat Anda tersesat. Cobalah untuk tetap fokus dan kembalilah ke meditasi Anda.

7. Akhiri dengan kebaikan

Saat Anda siap, angkat pandangan Anda dengan lembut (jika mata Anda tertutup, bukalah). Luangkan waktu sejenak dan perhatikan suara apa pun di lingkungan sekitar.

Pada akhirnya, butuh waktu dan usaha yang konsisten untuk membangun kebiasaan baru. Khususnya bagi Anda yang belum terbiasa karena kesibukan atau beberapa alasan lain.

Anda dapat membuatnya lebih mudah dengan memilih waktu yang tidak memaksa Anda melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com