Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Insomnia, Salah Satunya Justru dengan Bangun dari Kasur

Kompas.com - 19/07/2023, 21:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Terkadang seseorang kesulitan untuk tertidur atau mengalami insomnia meski sudah berbaring di kasur di malam hari.

Dalam kasus insomnia parah, penderita bisa tidak tidur hingga pagi datang.

Meski mengalami kesulitan tidur bukanlah hal yang aneh, namun tetap saja hal ini bisa membuat seseorang frustasi. 

Karena kurang tidur bisa memicu berbagai gangguan kesehatan yang akhirnya mengganggu aktivitas.

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan ketika tidak bisa tidur?

Baca juga: 11 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur, Apa Saja?


Cara mengatasi insomnia

Dikutip dari Scientific American, berikut setidaknya empat cara yang bisa dilakukan saat insomnia melanda:

1. Mengatur lingkungan tempat tidur

Tertidur adalah perubahan besar yang terjadi pada otak manusia. Peralihan itu sebagian diatur oleh isyarat lingkungan.

Jika lingkungan tidur terasa panas dan cahaya terlalu terang, maka seseorang akan kesulitan tidur.

Oleh karena itu, sebaiknya atur suhu lingkungan dan intensitas cahaya yang menerangi kamar.

Jika panas, pasang kipas angin. Dan jika cahaya terlalu terang, cari cara untuk menguranginya.

2. Bangunlah dari tempat tidur

Kecemasan dan stres merupakan penyebab utama seseorang kesulitan untuk tidur.

Meski sudah berbaring di kasur, perasaan cemas dan pikiran yang stres masih dapat menghinggapi sehingga sulit membuat diri nyaman.

Jika dalam waktu 20 menit belum bisa tidur, maka bangunlah dari kasur dan duduklah di suatu tempat yang tenang dengan cahaya yang redup dan bersantailah.

Seseorang dapat membaca, mendengarkan musik yang menenangkan, minum teh, atau melakukan latihan pernapasan yang dapat menenangkan tubuh dan pikiran.

Hindari untuk ngemil, olahraga, bahkan menonton televisi atau gadget. Hal itu justru memperparah keadaan.

Baca juga: Tips Mencegah Ngiler Saat Tidur

Bangun dari kasur, bersantai dengan minum teh, bisa mengundang kantuk.Marek Rucinski Bangun dari kasur, bersantai dengan minum teh, bisa mengundang kantuk.

3. Jauhkan pikiran dari perencanaan dan pemecahan masalah

Jangan merancang rencana dan pemecahan masalah untuk keesokan harinya di jam tidur.

Sibuk memikirkan rencana untuk esok akan membuat otak susah rileks dan kantuk tak akan datang.

Sebuah studi menunjukkan, otak tidak cocok untuk pemrosesan kognitif pada larut malam, sehingga justru memperparah kondisi insomnia.

Oleh karena itu, cobalah untuk menjauhkan pikiran dari hal-hal berat.

Jika otak sudah mulai memikirkan hal-hal berat, segeralah bangun dari tempat tidur dan cobalah bersantai dengan tujuan menghilangkan pikiran tentang perencanaan dan pemecahan masalah tersebut.

4. Jangan tidur siang terlalu lama

Kesulitan tidur saat malam bisa juga disebabkan karena terlalu lama tidur siang.

Atau semisal tidur malam tidak cukup lalu seseorang menebusnya saat siang, itu justru menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Saat tidur siang dilakukan dalam waktu yang lama, maka otak seseorang hanya mendapatkan sedikit potongan tidur.

Hal itu cenderung membuat seseorang tidak cepat tertidur pada waktunya di malam hari.

Baca juga: Ternyata, Tidur Telanjang Miliki Manfaat Kesehatan, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com