Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Besar Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia, Ada Indonesia?

Kompas.com - 19/07/2023, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comPaspor merupakan bukti identitas diri saat berpergian ke luar negeri dan merupakan dokumen milik negara.

Paspor menjadi kewajiban bagi warga negara ketika akan pergi ke luar negeri. Sebab, paspor menjadi identitas sementara dan bukti izin masuk ke negara yang ingin dituju.

Dikutip dari laman Kemenkumnham, paspor digunakan ketika akan memasuki perbatasan negara lain.

Pihak berwenang dari negara tujuan akan memberi stempel visa atau lembar lampiran yang ditempel pada halaman paspor sebagai bukti izin untuk masuk ke negara itu.

Umumnya, paspor berisi identitas lengkap pemegang paspor yang meliputi foto, nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, serta tandatangan pemegang paspor tersebut.

Informasi lain yang terdapat pada paspor, yakni kode negara, nomor (unik) paspor, tanggal penerbitan dan berakhirnya paspor, institusi penerbit, serta nama pejabat berwenang yang menerbitkan lengkap dengan tandatangan dan stempelnya.

Baca juga: Paspor Indonesia Bisa Menyala di Bawah Sinar Ultraviolet, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Paspor terkuat di dunia

Tidak semua paspor memiliki kekuatan yang sama dalam hal akses bebas visa.

Salah satu pihak yang memeringkat kekuatan paspor adalah Henley & Partners.

Dikutip dari CNN, Henley & Partners merupakan firma penasihat kewarganegaraan dan tempat tinggal global yang berbasis di London, Inggris.

Mereka baru-baru ini merilis daftar paspor terkuat di dunia dengan Singapura menduduki peringkat pertama.

Paspor terkuat artinya paspor yang bisa mengunjungi negara terbanyak tanpa visa. 

Baca juga: Turis Australia Mengaku Diperas karena Paspor Rusak, Ini Penjelasan Petugas Imigrasi Bali

Indeks paspor Henley & Partner adalah salah satu dari beberapa indeks yang dibuat oleh perusahaan keuangan untuk memeringkat paspor global menurut akses yang mereka berikan kepada warganya.

Indeks ini didasarkan pada data dari International Air Transport Association (IATA) dan menghasilkan daftar peringkat 199 paspor di seluruh dunia.

Dalam rilis terbarunya, Henley & Partners mencatat selama pemeringkatan sejak 18 tahun lalu, rata-rata jumlah tujuan yang dapat diakses wisatawan bebas visa hampir dua kali lipat, dari 58 pada 2006 menjadi 109 pada tahun ini.

Namun, kesenjangan kebebasan bepergian antara mereka yang berada di peringkat teratas dan terbawah semakin jauh dari sebelumnya.

Baca juga: Cara Pengajuan Paspor secara Online, Mudah Bisa lewat HP

Berikut 10 peringkat teratas daftar paspor terkuat di dunia:

  1. Singapura (192 tujuan).
  2. Jerman, Italia, dan Spanyol (190 tujuan).
  3. Austria, Finlandia, Perancis, Jepang, Luksemburg, Korea Selatan, dan Swedia (189 tujuan).
  4. Denmark, Irlandia, Belanda, dan Inggris (188 tujuan).
  5. Belgia, Republik Ceko, Malta, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, dan Swiss (187 tujuan).
  6. Australia, Hungaria, dan Polandia (186 tujuan).
  7. Kanada dan Yunani (185 tujuan).
  8. Lituania dan Amerika Serikat (184 tujuan).
  9. Latvia, Slovakia, dan Slovenia (183 tujuan).
  10. Estonia dan Islandia (182 tujuan).

Baca juga: Daftar Negara dengan Paspor Terlemah di Dunia, Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Keputusan Wasit Shen Yinhao Disebut Tak Keliru, Ini Alasannya

Tren
Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Kronologi Kecelakaan di KM Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Tren
Benarkah Infus 'Whitening' Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Benarkah Infus "Whitening" Bisa Membahayakan Ginjal? Ini Kata Dokter

Tren
Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Jam Berapa Pertandingan Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India? Simak Jadwalnya

Tren
Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Tren
Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Ini Alasan Pertamina Tidak Menaikkan Harga BBM Mei 2024

Tren
Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut

Tren
Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com