Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif dan Kronologi Pria di Kediri Cabuli dan Bunuh Anak Kandungnya Sendiri

Kompas.com - 19/07/2023, 11:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pria bernama Suprapto atau Totok di Kabupaten Kediri, Jawa Timur tega membunuh anaknya sendiri, DLK (20) pada Rabu (5/7/2023).

Tak hanya membunuh, Totok juga sempat mencabuli putri kandungnya itu.

Polisi sudah menangkap pria berusia 53 tahun itu di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023) ketika mencoba melarikan diri.

Baca juga: Motif dan Kronologi Pria di Jakarta Barat Bunuh Pacarnya yang Tengah Hamil 1 Bulan

Motif pembunuhan

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Putra Atmadha mengatakan, pembunuhan tersebut dipicu sakit hati karena Totok diremehkan oleh korban dan keluarganya.

“Sakit hati karena sering dikata-katai, sehingga muncul niatan tersangka (untuk membunuh),” katanya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Saat diperiksa polisi, pelaku juga mengaku sering dikecewakan sehingga membunuh anaknya.

“Saya sakit hati (dibilang) stres. Kalau saya nasihati juga enggak mendengarkan,” ujarnya.

Menurut pelaku, dirinya pernah menasihati putrinya terkait hubungan asmara yang dijalani korban.

Ia melarang korban menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya yang berasal dari desa yang sama, yakni Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Menurutnya, hubungan tersebut melawan mitos yang beredar di desanya.

Baca juga: Modus dan Kronologi Empat Kakek Perkosa Anak 14 Tahun di Purbalingga hingga Hamil 6 Bulan

Kronologi pembunuhan

Rizkika mengungkapkan, kejadian bermula ketika korban pulang dari tempatnya bekerja sebagai penjaga tempat fotokopi Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat sedang berganti baju di dalam kamar, pelaku tiba-tiba masuk dan menarik tangan korban.

Korban berusaha memberontak, namun pelaku membekapnya.

Pergulatan itu menyebabkan korban terjatuh dan kepalanya terbentur lantai hingga terluka.

“Sehingga menimbulkan luka pada korban sebagaimana hasil otopis,” kata Rizkika, dilansir dari Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com