Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan di Km 6B Tol Jakarta-Cikampek, 2 Orang Luka-luka

Kompas.com - 01/05/2024, 14:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan terjadi di Km 6B ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada Rabu 1 Mei 2024 pukul 06.40 WIB.

Insiden ini melibatkan dua kendaraan yakni minibus Avanza dan truk pick-up yang melaju dari arah Cikampek menuju Jakarta.

Kecelakaan menyebabkan minibus terbakar habis sementara dua korban dilarikan ke rumah sakit akibat terluka.

Berikut kronologi dari kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 6B.

Baca juga: Kategori Korban Kecelakaan yang Dapat Santunan Jasa Raharja dan Nominalnya


Kronologi kecelakaan Tol Japek Km 6B

Kecelakaan dialami pengendara minibus Avanza dan truk pick-up Mitsubishi L300 di Tol Jakarta-Cikampek Km 6B pada Rabu (1/5/2024) pukul 06.40 WIB.

Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi mengungkapkan, kecelakaan terjadi ketika kedua kendaraan melaju dari arah Cikampek menuju Jakarta.

"Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), minibus Avanza sedang melaju di lajur 3 dan mengalami pecah ban kiri depan, lalu banting setir ke kanan kemudian berhenti di lajur 4," ujar Amri dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu.

Saat minibus berhenti di jalan tol lajur 4, truk pick-up tersebut tiba-tiba datang dan menabrak minibus tersebut.

Akibat tabrakan itu, minibus Avanza yang tertabrak berputar arah menghadap selatan. Mobil juga terbakar di jalur 4. 

Sementara truk yang menabrak akhirnya terbalik miring dengan posisi roda kanan di atas menghadap timur.

"Setelah mendapatkan informasi (kecelakaan), petugas segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penanganan pada pukul 06.45 WIB," lanjutnya.

Penanganan insiden oleh tim Jasa Marga terpantau selesai pukul 08.00 WIB.

Baca juga: 5 Syarat Korban Kecelakaan yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Halaman:

Terkini Lainnya

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com