Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Tikus Sering Dijadikan Obyek Percobaan dalam Penelitian Biomedis

Kompas.com - 19/07/2023, 09:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tikus sering menjadi obyek percobaan pada uji laboratorium di berbagai penelitian biomedis.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mencari tahu manfaat atau efek kandungan dan potensi tertentu sebagai tujuan menambah ilmu pengetahui manusia.

Hewan pengerat itu kemudian akan menunjukkan perubahan fisik atau perilaku sebagai obyek percobaan dalam penelitian biomedis tersebut.

National Association for Biodemical Research (NABR) mencatat, setidaknya 95 persen hewan laboratorium yang digunakan adalah tikus.

Baca juga: 7 Tanda Keberadaan Tikus di Dalam Rumah, Apa Saja?

Baca juga: Tidak Perlu Pakai Perangkap, 12 Aroma Ini Ampuh Cegah Tikus Masuk Rumah

Lantas, mengapa tikus sering dijadikan obyek percobaan?

4 Alasan tikus sering dijadikan obyek percobaan

Dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya ada empat alasan mengapa tikus sering dijadikan obyek percobaan dalam penelitian biomedis, antara lain:

1. Kesamaan genetik

Dikutip dari MedicalNewsToday, tikus diketahui memiliki genetik yang sama dengan manusia. Sehingga, hal itu menandakan bahwa tikus kemungkinan mempunyai penyakit yang sama dengan manusia.

Dengan demikian, para ilmuwan dapat memanipulasi genom untuk memodelkan penyakit atau menguji obat tertentu.

Misalnya, peneliti dapat menambahkan atau menghapus gen tertentu untuk lebih memahami perannya dalam tubuh.

Hal itu digunakan untuk memastikan bahwa percobaan itu aman sebelum diberlakukan pada model manusia.

Baca juga: 7 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Pestisida untuk Membasmi Tikus

2. Kesamaan sistemik

Ilustrasi tikus.Vecteezy/ thuthuy08617712952 Ilustrasi tikus.

Sistem organ atau anatomi pada tikus mirip dengan manusia dalam bentuk, struktur, dan fisiologisnya.

Tikus berkembang dengan cara yang sama seperti manusia, memiliki organ yang serupa, seperti jantung, paru-paru, otak, dan ginjal.

Kesamaan lainnya yakni pada sistem yang ada di tubuh, seperti pencernaan, peredaran darah, reproduksi, dan saraf.

Dengan adanya kesamaan itu, peneliti dapat dengan mudah mempelajari penyakit-penyakit yang diderita di manusia.

Baca juga: Tidak Perlu Pakai Perangkap, 12 Aroma Ini Ampuh Cegah Tikus Masuk Rumah

Halaman:

Terkini Lainnya

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Tren
Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com