Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di AS Temukan Ratusan Koin Emas Era Perang Saudara di Ladang Jagungnya

Kompas.com - 19/07/2023, 10:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang pria di Negara Bagian Kentucky, Amerika Serikat (AS) menemukan lebih dari 700 koin emas era Perang Saudara yang terkubur di ladang jagungnya.

Adapun Perang Saudara Amerika atau American Civil War berlangsung antara 1861 sampai 1865.

Perang Saudara Amerika adalah perang antara Amerika Serikat (di wilayah utara) dengan 11 negara bagian di wilayah selatan yang memisahkan diri dan membentuk Konfederasi Amerika atau disebut Kubu Konfederasi.

Selain emas, penemuan yang disebut dengan “Great Kentucky Hoard” itu juga menemukan beberapa koin perak.

Diperkirakan, ratusan keping koin itu berasal antara tahun 1840 sampai dengan 1863.

Baca juga: Pedang Viking Ditemukan di Halaman Rumah Warga Norwegia, Ini Ceritanya


Mempunyai nominal yang beragam

Dikutip dari NYTimes, pria yang belum diketahui identitasnya itu mengatakan, koin yang ditemukannya mempunyai nominal yang beragam.

“Ini adalah hal paling gila yang pernah ada. Itu semua adalah koin emas 1 dollar, koin emas 2 dollar, koin emas 10 dollar,” kata pria itu dalam unggahan videonya sembari menunjukkan koin-koin tersebut.

Menurut Numismatic Guaranty Co. (NGC) yang mengesahkan keaslian koin, 95 persen dari timbunan terdiri dari dollar emas, bersama dengan 20 koin Liberty 10 dollar dan delapan koin Liberty 20 dollar yang dicetak sebelum dan selama Perang Saudara.

GovMint.com, dealer koin yang sekarang menjual koin tersebut, menilai satu dolar emas dari koleksi tersebut dengan harga sekitar 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 15 juta.

Hingga Minggu (16/7/2023) pagi, koin-koin tersebut sudah habis terjual.

Koin yang paling langka adalah koin emas Liberty doubles eagles cetakan tahun 1863 yang satuannya bisa mencapai harga ratusan ribu dollar AS di pelelangan. Diketahui, Great Kentucky Hoard mempunyai 18 koin jenis ini.

Situs web NGC mencatat, koin Liberty seharga 20 dollar yang beredar dari tahun 1850 hingga 1907 itu dicetak oleh Departemen Keuangan setelah emas ditemukan di California.

Koin Liberty 20 dollar di timbunan itu bahkan lebih langka karena tidak mencantumkan "In God We Trust" yang ditambahkan pada tahun 1866 setelah berakhirnya Perang Saudara.

Baca juga: Arkeolog Jepang Temukan Pedang di Makam Kuno Berusia 1.600 Tahun

Diperkirakan dikubur sebelum perang

Dilansir dari LiveScience (10/7/2023), arkeolog konflik dari Georgia Southern University bernama Ryan McNutt mengatakan, koin-koin itu dikubur sebelum terjadinya perang.

“Mengingat periode waktu dan lokasinya di Kentucky, yang netral pada saat itu, sangat mungkin ini terjadi. Dikuburkan sebelum penyerbuan Konfederasi John Hunt Morgan pada Juni hingga Juli 1863,” kata McNutt.

Halaman:

Terkini Lainnya

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com