Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gigitan Monyet Berdasarkan Data WHO, Apa Saja?

Kompas.com - 19/07/2023, 07:18 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyampaikan, gigitan hewan bisa menimbulkan masalah kesehatan pada manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Masalah kesekatan yang dimaksud bergantung dari jenis dan kondisi spesies hewan. Lalu, kondisi kesehatan orang yang mengalami gigitan juga akan memengaruhi.

Di dunia ini terdapat banyak spesies hewan yang berpotensi menyerang dengan menggigit manusia.

Baca juga: Tanda Ular Masuk Rumah, Penyebab, dan Cara Mencegahnya...

Namun, dalam laporannya, WHO secara khusus menyoroti empat hewan yang mereka sebut paling berpotensi, yakni ular, anjing, kucing, dan monyet.

Ular disebut telah menggigit lima juta orang setiap tahunnya. Di antara itu, terdapat 2,4 juta orang yang keracunan akibat gigitan ular.

Gigitan anjing juga tak kalah berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa gigitan anjing bisa menyebabkan puluhan juta cedera setiap tahunnya.

Baca juga: Kejadian Luar Biasa, Kasus Rabies, dan Gejalanya...

Sementara itu, gigitan kucing menjadi kasus kedua yang sering terjadi setelah anjing.

WHO menyebutkan, di Amerika Serikat ada sekitar 400.000 kejadian gigitan kucing setiap tahun.

Lalu, bagaimana dengan gigitan monyet?

Berikut sejumlah fakta terkait gigitan monyet berdasarkan data WHO:

Ilustrasi monyet.PIXABAY/PavanPrasad_IND Ilustrasi monyet.

1. Penyebab cedera paling umum setelah anjing di beberapa negara

Gigitan monyet juga menjadi salah satu kasus yang sering dialami oleh manusia.

Bahkan, di beberapa negara, gigitan monyet berada di urutan kedua sebagai penyebab cedera yang paling umum setelah anjing.

"Di India misalnya, dua penelitian menemukan monyet berada di urutan kedua setelah anjing sebagai sumber cedera gigitan hewan yang paling umum," tulis pernyataan WHO.

2. Kerap terjadi pada wisatawan

Wisatawan atau pelancong disebut paling berisiko terkena gigitan monyet.

Bagi para wisatawan, gigitan monyet menjadi kasus gigitan hewan yang paling umum terjadi setelah gigitan anjing.

Baca juga: Apa Perbedaan Kera dan Monyet?

3. Potensi rabies

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemkes), rabies merupakan salah satu penyakit Zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.

Infeksi ini bisa ditularkan oleh hewan yang terinfeksi penyakit rabies.

Gigitan monyet menjadi salah satu kasus yang berpotensi menularkan rabies kepada manusia.

Namun, risiko itu juga bergantung dari ada atau tidaknya kecurigaan rabies pada monyet yang menggigit.

Baca juga: Benarkah Penderita Rabies Takut Air dan Cahaya? Dokter Berikan Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com