KOMPAS.com - Ras dan etnis adalah istilah yang menggambarkan identitas manusia, namun dengan cara yang berbeda. Meski keduanya dapat saling berkaitan.
Ras dan etnis juga telah dan terus digunakan sebagai cara untuk menggambarkan keragaman manusia.
Identitas bisa tentang warna kulit, kebangsaan, bahasa, agama, tradisi budaya, atau keturunan keluarga. Baik ras maupun etnis mencakup banyak deskripsi tersebut.
Beberapa orang masih menggunakan istilah ras dan etnis secara bergantian atau sering dianggap sama. Faktanya, ras dan etnis adalah dua hal yang berbeda.
Baca juga: 5 Mitos Kuno tentang Gerhana Matahari di Beberapa Budaya Dunia, Disebut sebagai Kemarahan Dewa
Lantas, apa perbedaan antara ras dan etnis?
Dilansir dari laman Live Science, gagasan tentang "ras" berasal dari para antropolog dan filsuf pada abad ke-18.
Mereka menggunakan wilayah geografis dan ciri-ciri fenotipik, seperti warna kulit, untuk menempatkan orang ke dalam kelompok ras yang berbeda.
Namun, variasi penampilan manusia tidak sama dengan perbedaan genetik yang muncul secara alami.
Baca juga: 5 Suku Paling Terisolasi di Bumi, Ada dari Indonesia?
Ras adalah bentuk identitas fiksi yang diciptakan. Artinya, pembagian kelompok ras diciptakan oleh manusia, bukan kelompok yang muncul secara alami.
Terkait apakah ras merupakan penemuan sosial, dapat dibuktikan dengan menelaah sejarah gagasan mengenai ras di banyak negara di dunia.
Jika ras dianggap berasal dari individu berdasarkan ciri-ciri fisik, etnis lebih sering menjadi identitas yang dipilih oleh individu.
Baca juga: Budaya Sehat Jamu Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO 2023
Dikutip mengutip laman Britannica, etnis berkaitan dengan ciri-ciri yang bergantung pada budaya, menjadi ciri semua kelompok manusia.
Hal ini mengacu pada rasa identitas dan keanggotaan dalam suatu kelompok yang memiliki bahasa yang sama, ciri-ciri budaya, dan rasa sejarah bersama.
Etnis bisa mencakup segalanya mulai dari kebangsaan, kepercayaan, agama, adat istiadat, atau agama, sehingga memungkinkan orang untuk mempunyai beberapa identitas.
Baca juga: Jaringan Kota Kuno Ditemukan di Amazon, Diperkirakan Lebih Besar dari Peradaban Suku Maya