KOMPAS.com - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD tampil berbeda pada acara debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).
Ganjar tampak mengenakan pakaian adat suku Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara Mahfud mengenakan baju adat Madura, Jawa Timur.
Penampilan Ganjar-Mahfud kali ini berbeda dari debat sebelumnya yang mengenakan kemeja dan celana.
Berikut sekilas tentang kedua baju adat ini...
Baca juga: Baju Adat Jokowi dalam Upacara HUT RI dari Tahun ke Tahun
Baca juga: Baju Adat Jokowi Saat Pidato Kenegaraan 16 Agustus dari Tahun ke Tahun...
Dikutip dari Kompas.com (20/2/2021), pakaian adat Rote terdiri dari tiga pakaian, yaitu sarung, selimut, dan topi.
Sarung yang digunakan berbahan katun dengan warna dasar hitam bermotif bunga dan geometris.
Selanjutnya, ada selimut atau selendang berwarna cokelat dengan motif bunga, dengan rumbai-rumbai di bagian pinggirnya.
Kain tenun ikat Rote ditenun oleh perempuan Rote dengan kesabaran dan ketelitian.
Adapun kain tenun ini, mencerminkan perlambangan diri dari strata sosial keluarga masyarakat Rote
Sementara itu, aksesoris paling mencolok dalam pakaian adat ini adalah Ti’i Langga yang digunakan sebagai topi.
Topi ini terbuat dari daun kering yang sudah dikeringkan. Uniknya, Ti’i Langga dapat berubah warna dari kekuningan menjadi semakin cokelat karena semakin kering.
Selain itu, bagian runcing topi semakin lama akan semakin miring dan sulit untuk ditegakkan kembali.
Topi Ti'i Langga menunjukkan keperkasaan, kepemimpinan, dan kehormatan laki-laki Rote.
Baca juga: Jokowi Mengenakan Baju Adat Dolomani, Ini 3 Makna yang Terkandung di Dalamnya
Dilansir dari Kompas.com (28/3/2021), pakaian yang dipakai Mahfud MD adalah baju Pesa’an.