Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 28/04/2024, 20:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Informasi pemberian vaksin kanker serviks gratis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk perempuan berusia 26 tahun ke bawah, beredar di media sosial.

Menurut unggahan akun X @pandemictalks, Jumat (26/4/2024), disebutkan bahwa pemberian vaksin gratis diberikan mulai dari anak kelas 5 SD hingga berusia 26 tahun.

"Tahun ini, serentak dilaksanakan Agustus 2024 di seluruh provinsi Indonesia untuk kelas 5 dan 6 SD serta kelas 3 SMP. Pemberian dosis lanjutan dilanjutkan Februari 2025. Kemenkes RI juga membuka program vaksinasi kanker serviks gratis untuk perempuan usia dewasa yakni 21 hingga 26 tahun," tulis unggahan tersebut.

Informasi pemberian vaksin kanker serviks gratis itu pun mengundang tanya warganet. 

Sebagai informasi, kanker serviks atau kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi human papillomavirus atau HPV.

Salah satu cara untuk mencegahnya adalah melalui pemberian vaksin yang dikenal dengan imunisasi HPV.

Baca juga: Ramai soal Makan Tempe Disebut Bisa Memicu Kanker Serviks, Benarkah?

Tingkat keberhasilan imunisasi HPV bisa mencapai 100 persen jika diberikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan berusia 9-13 tahun.

Program imunisasi HPV sudah diberikan secara gratis dengan dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus sekolah dasar atau sederajat sejak 2016.

Lantas, pemberian vaksin kanker serviks gratis hanya untuk perempuan dengan usia maksimal 26 tahun?

Baca juga: Ada Tes HPV DNA secara Mandiri, Bisakah untuk Deteksi Kanker Serviks?

Penjelasan Kemenkes

Dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2024), Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi wacana perluasan pemberian vaksin kanker serviks gratis kepada perempuan berusia 21-26 tahun.

Wacana itu rencananya akan diimplementasikan mulai 2028. Tak hanya bagi perempuan, sasaran vaksin kanker serviks tersebut juga akan diperluas untuk anak laki-laki.

"Ini sudah masuk dalam perencanaan, tapi masih dalam kajian dulu. Paling cepat diterapkan pada tahun 2028," kata Nadia.

Menurutnya, perluasan pemberian vaksin untuk perempuan usia 21-26 tahun, karena dinilai paling efektif menerima imunisasi HPV.

"Ini diberikan karena rentang usia kelompok tersebut yang paling efektif. Tapi tentunya kita tunggu perkembangan lebih lanjut," terang Nadia.

Kendati demikian, pihaknya saat ini masih mengkaji kebijakan tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com