Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Penemuan Bayi dalam Termos Nasi di Samarinda

Kompas.com - 22/12/2023, 19:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah termos nasi berwarna biru yang berisi jasad bayi ditemukan di Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (14/12/2023).

Jasad bayi yang berada di dalam termos merupakan anak dari AVI (22), warga Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, jasad bayi terbungkus plastik hitam saat ditemukan.

“Bayinya laki-laki. Saat ditemukan di dalam termos, tubuhnya terbungkus plastik hitam," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Berikut 3 fakta penemuan bayi dalam termos nasi di Samarinda:

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Kasur


1. Pasangan enggan tanggung jawab

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (20/12/2023), AVI tega menghabisi nyawa anaknya karena sang pacar tidak mau bertanggung jawab.

Ia mengaku telah mengenal pria tersebut selama satu bulan melalui akun media sosial Facebook dan tidak menolak saat diajak melakukan hubungan seksual.

Setelah tahu dirinya hamil, pria tersebut membujuk AVI untuk menggugurkan kandungannya.

"Dia suruh saya beli jamu, tapi tidak memberi saya uang. Setelah itu putus kontak. Karena saya tidak kerja, jadi coba sembunyikan (dari keluarga) saja," kata AVI.

AVI mengaku sempat bingung harus berbuat apa ketika pria tersebut menolak untuk bertanggung jawab.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Dibekap dalam Kondisi Sadar, Pelaku Sempat Tata Mainan Anak

2. Melahirkan di atas kloset

AVI melahirkan bayi saat akan buang air kecil pada Rabu (13/12/2023) sekitar pukul 22.30 WIB, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Awalnya, ia tidak menyadari akan melahirkan. Namun, saat berjongkok di atas kloset, kepala bayinya tiba-tiba keluar dan berada di lubang kloset.

Setelah dilahirkan, AVI menyadari bahwa anaknya tidak mengeluarkan suara, namun terlihat ada gerakan.

Karena panik, AVI pun menganiaya bayinya sendiri hingga tewas.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Karyawan MRT di KBT Cakung, Dibunuh 4 Pelaku Saat COD Mobil

3. Keluarga baru menyadari setelah melahirkan

Usai melahirkan, AVI mengalami pendarahan hebat hingga pingsan. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com