Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Kompas.com - 28/04/2024, 18:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah suplemen bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kebugaran tubuh terutama ketika seseorang berolahraga atau workout.

Suplemen tersebut biasanya memiliki nutrisi berupa vitamin atau mineral tertentu untuk mendukung aktivitas seseorang dan menjaga kesehatan.

Dikutip dari EverydayHealth, suplemen dirancang untuk meningkatkan kinerja, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan pemulihan tubuh.

Namun perlu diingat, tujuan suplemen tersebut adalah untuk melengkapi, bukan menggantikan pola makan sehat.

Suplemen yang bisa berupa kapsul, tablet, bubuk, atau minuman ini juga bertujuan untuk melengkapi asupan nutrisi tertentu per hari seseorang.

Meski begitu, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak menimbulkan efek samping atau reaksi terhadap obat tertentu.

Lantas, apa saja suplemen untuk olahraga tersebut?

Baca juga: 6 Suplemen untuk Bantu Atasi Peradangan Sendi

6 suplemen untuk olahraga

Dilansir dari laman Harvard, suplemen untuk workout atau olahraga tersebut dibagi menjadi dua, sesuai dengan waktu konsumsinya, yakni sebelum (pra-olahraga) dan setelahnya (pasca-olahraga).

Suplemen pra-olahraga ini bertujuan untuk memberikan energi dan membantu daya tahan selama latihan.

Sementara suplemen pasca-olahraga berguna dalam meningkatkan pemulihan dan pertumbuhan otot.

Adapun rincian suplemen tersebut sebagai berikut:

Suplemen pra-olahraga

1. Beta-alanin

Beta-alanin adalah asam amino yang diproduksi oleh tubuh di hati dan ditemukan ikan, unggas, dan daging.

Suplementasi beta-alanin ini telah terbukti meningkatkan kinerja olahraga, terutama yang memiliki intensitas tinggi.

Selain itu, suplemen beta-alanin juga dapat mengurangi kelelahan neuromuskular (saraf yang mengontrol otot) terutama pada orang dewasa.

Hal tersebut karena beta-alanin meningkatkan konsentrasi karnosis pada otot, yang merupakan penyangga proton dengan mengurangi keasaman otot selama latihan intensitas tinggi.

Meski begitu, efek samping yang umum dari suplementasi beta-alanin adalah paresthesia atau sensasi kesemutan pada kulit.

Baca juga: 10 Suplemen yang Berguna untuk Meningkatkan IQ, Apa Saja?

2. Kafein

Kafein berbentuk suplemen banyak dikonsumsi sebelum dilakukan workout atau berolahraga.

Pasalnya, kafein terbukti bermanfaat bagi kinerja atletik untuk latihan intensitas tinggi jangka pendek dan aktivitas berbasis daya tahan.

Kafein tersebut bekerja dengan meningkatkan pelepasan endorfin yang memicu peningkatan fungsi neuromuskular dan fokus.

Sementara itu, suplemen kafein untuk berolahraga juga bisa menimbulkan efek samping, seperti mual, kecemasan, dan insomnia.

3. Kreatin

Suplemen lain yang bisa dikonsumsi sebelum melakukan workout untuk meningkatkan kinerja tubuh yaitu kreatin.

Diketahui, kreatin adalah salah satu senyawa alami yang ditemukan di otot rangka, ini disintesis di dalam tubuh dari asam amino.

Kreatin ini kemudian dapat memproduksi adenosin trifosfat yang dapat menyediakan energi untuk otot.

Sehingga, suplementasi kreatin meningkatkan ketersediaan kreatin pada otot yang pada gilirannya, dapat meningkatkan kapasitas dan adaptasi latihan.

Secara khusus, adaptasi ini memungkinkan individu untuk meningkatkan volume latihan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan kekuatan otot.

Sebagai catatan, suplementasi kreatin ini dapat meningkatkan total air dalam tubuh, yang kemudian menyebabkan penambahan berat badan sehingga mengganggu workout.

Baca juga: 7 Suplemen untuk Meningkatkan Kualitas Tidur, Bisa Mengatasi Jetlag

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com