Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihentikan Sementara, Kapan Uji Coba LRT Jabodebek Dilanjutkan Kembali?

Kompas.com - 18/07/2023, 09:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Uji coba operasional Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dihentikan sementara pada Senin (17/7/2023).

Manager Public Relations PT LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, penghentian sementara uji coba tersebut dikarenakan sedang ada pembaruan sistem.

Pembaruan sistem tersebut itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan selama masa uji coba sebelum LRT resmi dibuka untuk umum.

Adapun masa uji coba LRT dibagi menjadi dua, yakni untuk tamu undangan dan masyarakat umum yang telah mendaftar.

“Kami sedang upgrade sistem automatic train supervisory. Sistem ini nantinya digunakan salah satunya membuat pengaturan rute tidak terjadi kesalahan,” tutur Kuswardojo dikutip dari Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Alasan Kemenhub Hentikan Uji Coba LRT Jabodebek Mulai 17 Juli 2023


Lantas kapan uji coba dilanjutkan kembali?

Penjelasan Kemenhub

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, penghentian uji coba LRT Jabodebek dihentikan sementara sampai Kamis (20/7/2023).

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan ini, semoga segala sesuatunya berjalan dengan baik sehingga masyarakat dapat segera mencoba LRT Jabodebek,” kata Risal melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Lebih lanjut Risal menyampaikan bahwa setelah keseluruhan pembaharuan software selesai, akan dilakukan Trial Run terlebih dahulu sebelum dibuka kembali untuk umum.

“Kami akan lakukan Trial Run pada 21-23 Juli ini,” sebutnya.

Setelah Trial Run selesai, LRT Jabodebek dapat kembali dilakukan uji coba operasional untuk tamu undangan dan umum.

“Dilanjutkan dengan uji coba operasional terbatas lagi untuk undangan pada 25 Juli dan umum pada 29 Juli," pungkas Risal.

Baca juga: 9 Hal yang Perlu Diketahui soal Uji Coba LRT Jabodebek dengan Penumpang

Beroperasi penuh mulai 18 Agustus

Dilansir dari Kompas.com, Senin (17/7/2023), LRT Jabodebek akan melayani secara penuh pada 18 Agustus 2023 untuk seluruh rute dengan total 434 perjalanan per hari.

Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyebut, perjalanan tersebut akan dibagi untuk melayani dua rute yang ada saat ini.

Adapun waktu operasional LRT Jabodebek mulai pukul 05.30-23.30 WIB setiap harinya.

“Kita merencanakan sekitar 434 perjalanan LRT per hari untuk tahun pertama pengoperasian. Total 434 perjalanan LRT per hari itu akan dibagi dua untuk jalur Dukuh Atas-(Harjamukti) Cibubur dan Dukuh Atas-Jatimulya,” ujarnya.

Di Stasiun Halim, nantinya LRT Jabodebek akan terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

“Semua jalur akan kita layani dan operasikan, termasuk jalur menuju Stasiun Halim dalam rangka sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” ucapnya.

Sehingga, bagi masyarakat yang akan ke Bandung atau sebaliknya menggunakan KCJB, dapat dengan mudah berganti moda transportasi untuk melanjutkan perjalanan menggunakan LRT.

Baca juga: Ketahui Perbedaan dari MRT, KRL, dan LRT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com