Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Perbedaan dari MRT, KRL, dan LRT

Kompas.com - 11/07/2023, 09:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uji coba terbatas dengan penumpang LRT Jabodebek dilaksanakan pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023.

Pendaftaran untuk mengikuti uji coba LRT Jabodebek telah dibuka mulai Senin (10/7/2023) sore.

Di Indonesia, ada sejumlah moda transportasi berupa kereta selain LRT, yaitu MRT dan KRL.

Selain itu, sebelum kehadiran LRT Jabodebek, Indonesia juga sebelumnya memiliki LRT Jakarta.

Lantas apa perbedaan LRT, MRT, dan KRL, serta apa perbedaan LRT Jabodebek dan LRT Jakarta?

Perbedaan KRL, LRT, dan MRT

Dikutip dari laman Indonesiabaik, secara garis besar sebenarnya KRL, LRT, dan MRT tak memiliki perbedaan yang mencolok.

Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi 12 Juli 2023, Benarkah Gratis Selama Sebulan?

Ketiga moda transportasi ini sama-sama bergerak di atas rel mengangkut orang banyak, tak menggunakan lokomotif, dan memanfaaatkan listrik sebagai tenaga penggeraknya.

Namun demikian, baik KRL, LRT, maupun MRT tidaklah sama. Ada sejumlah perbedaan mendasar pada ketiganya.

Dilihat dari ukuran dan daya angkut kereta, KRL memiliki kapasitas yang paling besar dibandingkan yang lainnya. Sementara di urutan kedua adalah MRT, dan yang paling kecil adalah LRT.

LRT pada umumnya terdiri dari 2-4 gerbong, sedangkan MRT terdiri dari 6 gerbong. Adapun KRL terdiri dari 8-10 gerbong.

Meski paling kecil, keunggulan LRT terletak pada kemampuan mengangkut penumpang yang dihitung berdasarkan frekuensi perjalanannya dalam sehari.

Perbedaan selanjutnya yakni, MRT dan KRL menggunakan sumber daya listrik yang diambil dari listrik di atas kereta atau yang disebut dengan Listrik Aliran Atas (LAA).

Sementara LRT mengambil listrik dari bawah atau memakai listrik aliran bawah (LAB).

Perbedaan selanjutnya adalah dari sisi rel. MRT dan KRL menggunakan sepasang rel untuk bergerak sebagaimana sistem transportasi kereta.

Sedangkan LRT, menggunakan rel ketiga yang berisi aliran listrik atau yang disebut dengan Third Rail.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com