KOMPAS.com - Belimbing adalah buah berbentuk bintang yang berasal dari Asia dan memiliki rasa asam manis yang khas.
Buah ini bisa menjadi pilihan camilan rendah kalori yang menyediakan vitamin C, serat, dan antioksidan. Ia juga mengandung banyak komponen nutrisi yang baik bagi kesehatan Anda.
Meski demikian, perlu lebih banyak penelitian untuk memastikan dan mempertimbangkan penggunaannya untuk masalah kesehatan.
Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka, Baik untuk Kesehatan Mata dan Kulit
Dilansir dari Healthline, buah belimbing adalah sumber nutrisi, terutama serat dan vitamin C. Rincian kandungan nutrisi dari satu buah belimbing ukuran sedang (91 gram) adalah:
Meski kandungan nutrisinya terlihat relatif rendah, perlu diingat bahwa sajian ini hanya memiliki 28 kalori dan 6 gram karbohidrat.
Baca juga: Memiliki Efek Antikanker, Ini 5 Manfaat Daun Kari yang Jarang Diketahui
Berikut ini adalah sejumlah potensi manfaat dari belimbing bagi kesehatan:
Dilansir dari Medical News Today, buah belimbing merupakan sumber antioksidan, termasuk beta karoten dan vitamin C. Tubuh manusia tidak dapat membuat vitamin C, sehingga perlu didapat dari makanan.
Selain memerangi stres oksidatif, vitamin C sangat penting untuk produksi kolagen, yang dibutuhkan tubuh untuk sembuh.
Sementara itu, kandungan serat yang tinggi pada buah belimbing dapat membantu darah menyerap glukosa secara perlahan dan menyeimbangkan kadar gula darah.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah
Belimbing mengandung serat makanan larut dan tidak larut. Serat tidak larut membantu makanan dan limbah melewati saluran pencernaan dengan mudah.
Serat larut dalam buah belimbing memiliki efek penurun kolesterol, sebab ia bisa membantu menghilangkan molekul lemak dari darah.
Sebuah penelitian menemukan bahwa belimbing menurunkan kadar lipid, secara signifikan menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi indeks massa tubuh, indeks aterogenik dan kolesterol hati pada model hewan.
Baca juga: Sehatkan Jantung, Simak 5 Manfaat Buah Naga Beserta Efek Sampingnya
Serat larut juga membantu mengurangi kadar glukosa darah dengan memperlambat laju tubuh menyerap karbohidrat.
Dilansir dari laman PharmEasy, buah belimbing mengandung serat tidak larut yang dapat membantu menurunkan penyerapan karbohidrat dalam tubuh.
Ekstrak kasar buah belimbing juga dapat secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah dan kadar trigliserida serta meningkatkan kadar insulin dalam darah.
Temuan ini menunjukkan bahwa itu dapat membantu dalam manajemen potensial untuk diabetes.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Murbei yang Jarang Diketahui, Baik untuk Jantung, Otak, dan Kulit
Belimbing merupakan sumber yang kaya vitamin C dan mineral yang dapat membantu mengurangi pembengkakan sendi, dermatitis (radang kulit) dan psoriasis (ruam dan pembentukan bercak kering pada kulit).
Manfaat ini didapatkan karena sifat anti-inflamasinya, belimbing juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk, yang telah digunakan sejak zaman kuno.
Baca juga: Selain Melancarkan Pencernaan, Berikut 10 Manfaat Buah Pepaya
Belimbing memiliki jumlah elektrolit yang baik seperti natrium dan kalium yang dapat membantu mengatur tekanan darah, serta membantu detak jantung dan aliran darah.
Kalsium yang ada dalam buah belimbing juga dapat membantu mengatasi ketegangan di arteri dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung seperti serangan jantung dan stroke.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan, Apa Saja?
Buah belimbing mengandung vitamin C, yang mungkin tidak hanya membantu menghilangkan radikal bebas, tetapi juga dapat menghasilkan sel darah putih tingkat tinggi.
Hal tersebut dapat bermanfaat dalam membantu membangun sistem kekebalan yang kuat.
Baca juga: 7 Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji bagi Kesehatan
Daun, buah, dan kulit belimbing diketahui memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan berbagai bakteri dan jamur, menunjukkan aktivitas anti-mikroba.
Ekstrak daun belimbing misalnya, berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif seperti S. aureus, Klebsiella spp., E. coli, P. aeruginosa, dan B. cereus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.