Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kekuatan Pasukan Wagner Vs Militer Rusia

Kompas.com - 25/06/2023, 20:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Jumlah tentara Rusia

Sementara itu, Rusia yang kini berhadap-hadapan dengan Wagner diperkirakan memiliki 1 juta tentara aktif.

Tentara Rusia juga mendapat akses ke gudang persenjataan selama negara ini berdiri maupun ketika era Soviet.

Senjata tersebut meliputi senapan mesin, senapan serbu, sniper, peluncur granat, rudak darat ke udara, tank, kendaraan tempur, termasuk ranjau.

Meski begitu, ada kabar yang menyebutkan bahwa Rusia menerjunkan persenjataan era komunis untuk menginvasi Ukraina.

Hal tersebut diketahui dari laporan Kementerian Pertahanan Rusia pada Maret 2023 yang mencantumkan tank T-62.

Dari laporan itu, dapat diketahui bahwa Rusia masih memiliki tank T-62 yang berusia 60 tahun dan kendaraan lapis baja tahun 1950-an untuk mengangkut tentara.

Baca juga: Di Tengah Pemberontakan Wagner, Latvia dan Estonia Waspadai Kedatangan Warga Rusia

Rusia miliki Garda Nasional

Tentara Rusia menjaga sebuah area saat rombongan wartawan asing berkunjung di Kherson, wilayah Kherson, Ukraina selatan, 20 Mei 2022. Kota Kherson di selatan adalah kota pertama yang jatuh ke dalam invasi Rusia. AP PHOTO Tentara Rusia menjaga sebuah area saat rombongan wartawan asing berkunjung di Kherson, wilayah Kherson, Ukraina selatan, 20 Mei 2022. Kota Kherson di selatan adalah kota pertama yang jatuh ke dalam invasi Rusia.

Sementara itu, laporan The Telegraph menyebutkan bahwa Rusia memiliki Garda Nasional dengan jumlah tentara mencapai 340.000 personel.

Berdasarkan UU yang ditandatangani Putin pada 2016, Garda Nasional berada di bawah tentara Rusia. Keduanya juga dipisahkan kepemimpinanya.

Pasukan tersebut diberi tugas untuk mempertahankan perbatasan Rusia, termasuk memerangi perdagangan narkoba dan terorisme.

Di sisi lain, negara tersebut juga diperkuat oleh 250.000 wajib militer di bawah komando tentara Rusia.

Ratusan ribu wajib militer dapat dikerahkan untuk mempertahankan Rusia dari ancaman, tetapi memiliki tingkat pelatihan dan perlengkapan yang lebih rendah.

Kemudian, Rusia juga membentuk unit pengawal khusus yang direkrut untuk melindungi para petinggi Rusia, Kremlin, termasuk Putin.

Unit yang dinamai FSO itu jumlahnya sekitar 50.000 orang dan dianggap sebagai pengawal Praetorian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com