Sementara itu, Rusia yang kini berhadap-hadapan dengan Wagner diperkirakan memiliki 1 juta tentara aktif.
Tentara Rusia juga mendapat akses ke gudang persenjataan selama negara ini berdiri maupun ketika era Soviet.
Senjata tersebut meliputi senapan mesin, senapan serbu, sniper, peluncur granat, rudak darat ke udara, tank, kendaraan tempur, termasuk ranjau.
Meski begitu, ada kabar yang menyebutkan bahwa Rusia menerjunkan persenjataan era komunis untuk menginvasi Ukraina.
Hal tersebut diketahui dari laporan Kementerian Pertahanan Rusia pada Maret 2023 yang mencantumkan tank T-62.
Dari laporan itu, dapat diketahui bahwa Rusia masih memiliki tank T-62 yang berusia 60 tahun dan kendaraan lapis baja tahun 1950-an untuk mengangkut tentara.
Baca juga: Di Tengah Pemberontakan Wagner, Latvia dan Estonia Waspadai Kedatangan Warga Rusia
Sementara itu, laporan The Telegraph menyebutkan bahwa Rusia memiliki Garda Nasional dengan jumlah tentara mencapai 340.000 personel.
Berdasarkan UU yang ditandatangani Putin pada 2016, Garda Nasional berada di bawah tentara Rusia. Keduanya juga dipisahkan kepemimpinanya.
Pasukan tersebut diberi tugas untuk mempertahankan perbatasan Rusia, termasuk memerangi perdagangan narkoba dan terorisme.
Di sisi lain, negara tersebut juga diperkuat oleh 250.000 wajib militer di bawah komando tentara Rusia.
Ratusan ribu wajib militer dapat dikerahkan untuk mempertahankan Rusia dari ancaman, tetapi memiliki tingkat pelatihan dan perlengkapan yang lebih rendah.
Kemudian, Rusia juga membentuk unit pengawal khusus yang direkrut untuk melindungi para petinggi Rusia, Kremlin, termasuk Putin.
Unit yang dinamai FSO itu jumlahnya sekitar 50.000 orang dan dianggap sebagai pengawal Praetorian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.