Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Derinkuyu, Kota Bawah Tanah yang Ditemukan oleh Penduduk Saat Mencari Ayamnya yang Hilang

Kompas.com - 18/06/2023, 09:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Derinkuyu, sebuah kota di bawah tanah Cappadocia, Turkiye ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pria pada 1963.

Kota kuno itu kini menjadi situs Warisan Dunisa UNESCO sejak 1985. Derinkuyu memiliki 18 tingkat terowongan dengan luas 445 kilometer persegi.

Tempat ini kini dibuka untuk pariwisata dan bisa dijelajahi oleh para wisatawan.

Baca juga: Arkeolog Ungkap Bukti Adanya Dunia Lain di Bawah Tanah

Berikut fakta kota di bawah tanah tersebut:

1. Ditemukan tidak sengaja

Dilansir dari BBC, Derinkuyu kembali ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk setempat yang kehilangan ayamnya pada 1963.

Saat itu, pria tersebut tengah merenovasi rumahnya. Namun, tiba-tiba unggas miliknya itu menghilang masuk ke dalam ceruk.

Dibantu beberapa orang Turkiye, mereka melakukan penggalian dan menemukan lorong gelap yang terdiri dari 600 pintu.

Tak hanya itu, lorong itu juga menyimpan rumah-rumah pribadi yang diyakini menjadi tempat tinggal 20.000 orang.

Mereka menemukan tempat penyimpanan makanan kering, kandang ternak, sekolah, kilang anggur, dan kapel.

Saat ditemukan, kota bawah tanah itu diperkirakan berusia 2000 tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker Bawah Tanah


2. Belum diketahui awal pembangunnya

Tahun pembangunan kota di bawah tanah ini masih menjadi perdebatan. Namun Anabasis yang ditulis oleh Xenophon dari Athena menyebutkan, Derinkuyu dibangun sekitar 370 sebelum Masehi.

Siapa manusia di balik pembangunan pertamanya, juga masih menjadi misteri.

Ahli di Mediternia, A Bertini menyebut bahwa Derinkuyu dibangun oleh orang Het, terbukti dari artefak Het yang ditemukan di dalam Derinkuyu.

Mereka kemungkinan menggali beberapa tingkat pertama setelah diserang oleh Frigia sekitar 1200 sebelum Masehi.

Satu hal yang pasti, profesor studi klasik di Florida State University Andrea De Giorgi mengatakan, konstruksi bawah tanah Cappadocia sangat mudah dibentuk karena kandungannya yang minim air.

"Geomorfologi wilayah ini kondusif untuk penggalian ruang bawah tanah," tuturnya.

Orang-orang zaman dulu bisa saja menggunakan batuan lokar dan alat sederhana untuk membuat bangunan tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kebakaran Kereta Bawah Tanah di Korsel, 198 Orang Meninggal

3. Ditujukan sebagai tempat penyimpanan barang

Besar kemungkinan Derinkuyu dulunya digunakan untuk menyimpan makanan sebelum akhirnya menjadi tempat persembunyian agar terhindar dari para penyerang.

"Namun, pada saat serangan Islam ke Kekaisaran Bizantium yang didominasi Kristen (abad ke-7), tempat tinggal ini digunakan sepenuhnya," terang De Giorgi.

Sementara orang Frigia, Persia, dan Seljuk semuanya mendiami wilayah tersebut dan memperluas kota bawah tanah pada abad-abad berikutnya.

Populasi Derinkuyu membengkak hingga mencapai puncaknya selama Era Bizantium, dengan hampir 20.000 penduduk tinggal di bawah tanah.

Baca juga: Ledakan Tambang Emas di China, 22 Pekerja Terjebak di Bawah Tanah Selama 15 Hari

4. Tiap tingkat punya fungsi berbeda

Dulunya, setiap tingkat kota Derinkuyu difungsikan dengan sangat teliti dan hati-hati.

Penyimpanan hewan ternak, misalnya, diletakkan di tingkat paling dekat dengan permukaan untuk mengurangi bau dan gas beracun dari ternak.

Di tingkat bawahnya, yang lebih dingin, menjadi tempat tinggal masyarakat saat itu. Hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang menjadi tempat tinggal, sekolah, dan ruang pertemuan.

Tempat pembuatan anggur juga tersedia di kota bawah tanah itu. Ini menunjukkan bahwa penduduk Derinkuyu menghabiskan waktu berbulan-bulan di bawah tanah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ledakan Tambang Bawah Tanah Tewaskan 1.060 Orang

5. 50 ventilasi

Yang paling mengesankan adalah sistem ventilasi yang kompleks di kota bawah tanah itu.

Ventilasi itu berfungsi memasukkan udara segar dan air bersih ke seluruh kota.

Faktanya, konstruksi awal Derinkuyu dianggap berpusat pada dua elemen penting ini.

Lebih dari 50 poros ventilasi yang memungkinkan aliran udara alami didistribusikan ke seluruh kota untuk menghindari serangan fatal pada pasokan udara mereka.

Sumur itu digali sedalam lebih dari 55 meter dan dapat dengan mudah dipotong dari bawah oleh penduduk kota.

Baca juga: Penyidik Laporkan Temuan Ruang Bawah Tanah di Lokasi Ledakan Beirut, Lebanon

6. Bukan satu-satunya kota bawah tanah Cappadocia

Derinkuyu bukan menjadi satu-satunya kota bawah tanah di Cappadocia, Turkiye

Diberitakan Daily Mail, kota bawah tanah lainnya juga pernah ditemukan oleh para pembangun ketika memindah gundukan tanah di bawah benteng Nevsehir dan sekitarnya.

Mereka menggali proyek konstruksi yang dilakukan oleh Administrasi Pembangunan Perumahan Turki (TOKI).

Disebutkan bahwa jutaan tahun yang lalu, abu hasil aktivitas vulkanik menutupi wilayah tersebut.

Erosi kemudian menciptakan lanskap formasi batuan dan menara yang dikenal sebagai 'cerobong peri'.

Abu vulkanik itu lama-lama menjadi batuan vulkanik yang sangat mudah ditempa sehingga digunakan sebagai bangunan yang ideal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com