Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Derinkuyu, Kota Bawah Tanah yang Ditemukan oleh Penduduk Saat Mencari Ayamnya yang Hilang

KOMPAS.com - Derinkuyu, sebuah kota di bawah tanah Cappadocia, Turkiye ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pria pada 1963.

Kota kuno itu kini menjadi situs Warisan Dunisa UNESCO sejak 1985. Derinkuyu memiliki 18 tingkat terowongan dengan luas 445 kilometer persegi.

Tempat ini kini dibuka untuk pariwisata dan bisa dijelajahi oleh para wisatawan.

Berikut fakta kota di bawah tanah tersebut:

1. Ditemukan tidak sengaja

Dilansir dari BBC, Derinkuyu kembali ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk setempat yang kehilangan ayamnya pada 1963.

Saat itu, pria tersebut tengah merenovasi rumahnya. Namun, tiba-tiba unggas miliknya itu menghilang masuk ke dalam ceruk.

Dibantu beberapa orang Turkiye, mereka melakukan penggalian dan menemukan lorong gelap yang terdiri dari 600 pintu.

Tak hanya itu, lorong itu juga menyimpan rumah-rumah pribadi yang diyakini menjadi tempat tinggal 20.000 orang.

Mereka menemukan tempat penyimpanan makanan kering, kandang ternak, sekolah, kilang anggur, dan kapel.

Saat ditemukan, kota bawah tanah itu diperkirakan berusia 2000 tahun.

2. Belum diketahui awal pembangunnya

Tahun pembangunan kota di bawah tanah ini masih menjadi perdebatan. Namun Anabasis yang ditulis oleh Xenophon dari Athena menyebutkan, Derinkuyu dibangun sekitar 370 sebelum Masehi.

Siapa manusia di balik pembangunan pertamanya, juga masih menjadi misteri.

Ahli di Mediternia, A Bertini menyebut bahwa Derinkuyu dibangun oleh orang Het, terbukti dari artefak Het yang ditemukan di dalam Derinkuyu.

Mereka kemungkinan menggali beberapa tingkat pertama setelah diserang oleh Frigia sekitar 1200 sebelum Masehi.

Satu hal yang pasti, profesor studi klasik di Florida State University Andrea De Giorgi mengatakan, konstruksi bawah tanah Cappadocia sangat mudah dibentuk karena kandungannya yang minim air.

"Geomorfologi wilayah ini kondusif untuk penggalian ruang bawah tanah," tuturnya.

Orang-orang zaman dulu bisa saja menggunakan batuan lokar dan alat sederhana untuk membuat bangunan tersebut.

3. Ditujukan sebagai tempat penyimpanan barang

Besar kemungkinan Derinkuyu dulunya digunakan untuk menyimpan makanan sebelum akhirnya menjadi tempat persembunyian agar terhindar dari para penyerang.

"Namun, pada saat serangan Islam ke Kekaisaran Bizantium yang didominasi Kristen (abad ke-7), tempat tinggal ini digunakan sepenuhnya," terang De Giorgi.

Sementara orang Frigia, Persia, dan Seljuk semuanya mendiami wilayah tersebut dan memperluas kota bawah tanah pada abad-abad berikutnya.

Populasi Derinkuyu membengkak hingga mencapai puncaknya selama Era Bizantium, dengan hampir 20.000 penduduk tinggal di bawah tanah.

4. Tiap tingkat punya fungsi berbeda

Dulunya, setiap tingkat kota Derinkuyu difungsikan dengan sangat teliti dan hati-hati.

Penyimpanan hewan ternak, misalnya, diletakkan di tingkat paling dekat dengan permukaan untuk mengurangi bau dan gas beracun dari ternak.

Di tingkat bawahnya, yang lebih dingin, menjadi tempat tinggal masyarakat saat itu. Hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang menjadi tempat tinggal, sekolah, dan ruang pertemuan.

Tempat pembuatan anggur juga tersedia di kota bawah tanah itu. Ini menunjukkan bahwa penduduk Derinkuyu menghabiskan waktu berbulan-bulan di bawah tanah.

5. 50 ventilasi

Yang paling mengesankan adalah sistem ventilasi yang kompleks di kota bawah tanah itu.

Ventilasi itu berfungsi memasukkan udara segar dan air bersih ke seluruh kota.

Faktanya, konstruksi awal Derinkuyu dianggap berpusat pada dua elemen penting ini.

Lebih dari 50 poros ventilasi yang memungkinkan aliran udara alami didistribusikan ke seluruh kota untuk menghindari serangan fatal pada pasokan udara mereka.

Sumur itu digali sedalam lebih dari 55 meter dan dapat dengan mudah dipotong dari bawah oleh penduduk kota.

6. Bukan satu-satunya kota bawah tanah Cappadocia

Derinkuyu bukan menjadi satu-satunya kota bawah tanah di Cappadocia, Turkiye

Diberitakan Daily Mail, kota bawah tanah lainnya juga pernah ditemukan oleh para pembangun ketika memindah gundukan tanah di bawah benteng Nevsehir dan sekitarnya.

Mereka menggali proyek konstruksi yang dilakukan oleh Administrasi Pembangunan Perumahan Turki (TOKI).

Disebutkan bahwa jutaan tahun yang lalu, abu hasil aktivitas vulkanik menutupi wilayah tersebut.

Erosi kemudian menciptakan lanskap formasi batuan dan menara yang dikenal sebagai 'cerobong peri'.

Abu vulkanik itu lama-lama menjadi batuan vulkanik yang sangat mudah ditempa sehingga digunakan sebagai bangunan yang ideal.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/18/090000765/fakta-derinkuyu-kota-bawah-tanah-yang-ditemukan-oleh-penduduk-saat-mencari

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke