Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Ungkap Bukti Adanya Dunia Lain di Bawah Tanah

Kompas.com - 04/03/2023, 07:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang meyakini terdapat suatu dunia lain yang dianggap berada jauh di kedalaman permukaan tanah. 

Misalnya dalam mitologi Yunani, ada dunia bawah yang dipercaya dijaga oleh putra tertua Kronos dan Rea, Hades.

Keberadaan dunia di bawah tanah bisa jadi memang ada. Hal itu setelah para arkeolog menemukan sejumlah pahatan pada dinding ribuan tahun lalu.

Kuil 3200 tahun di Turkiye

Dikutip dari New Scientist, pahatan tersebut terdapat di sebuah kuil di Turkiye Tengah, Kuil Batu Yazilikaya, yang telah dibangun oleh lebih dari 3200 tahun lalu.

Melalui misi penggalian sejak 200 tahun lalu, para arkeolog mencoba mengungkap makna dan rahasia dari banyak relief batunya.

Para peneliti kemudian menginterpretasikan pahatan-pahatan di dinding berkaitan dengan dunia bawah, bumi dan langit, serta siklus alam seperti musim.

Menariknya, pahatan dunia bawah di kuil terbuka yang dibangun pada masa Kekaisaran Het ini cukup detail.

Bahkan, pahatan seperti itu disebut belum pernah ditemukan sebelumnya, baik di Mesir maupun di wilayah Mesopotamia.

Baca juga: Arkeolog Jepang Temukan Pedang di Makam Kuno Berusia 1.600 Tahun


Ada lebih dari 90 sosok berbeda

Dilansir dari laman Ancient Origin, kurang lebih 200 tahun lalu, tepatnya pada 1834, arkeolog Perancis, Charles Texier sempat menjelajahi kuil tersebut.

Dia menemukan berbagai ukiran yang menggambarkan lebih dari 90 sosok berbeda, termasuk manusia, hewan, dan dewa.

Pada Juni 2021, untuk pertama kalinya, tim internasional yang terdiri dari arkeolog, astronom, dan sejarawan kuno pun mencoba memberikan penjelasan masuk asal soal makna lebih dari 90 sosok tersebut.

Penjelasan ini didokumentasikan secara rinci dalam Journal of Skyscape Archaeology.

Arkeolog dari Luwian Studies, Eberhard Zangger menjelaskan, masyarakat Het memiliki gambaran tertentu tentang bagaimana penciptaan terjadi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com