Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Benang Protein Anti-aging yang Hilang Saat Kena Air, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 17/06/2023, 19:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan memperlihatkan tangkapan layar tentang benang protein yang bisa untuk anti-aging ramai di media sosial.

Unggahan itu dibuat oleh akun Twitter ini pada Sabtu (17/6/2023).

Dalam unggahan, tampak seorang pria sedang menunjukkan cara pemakaian benang protein tersebut dengan cara ditempelkan di wajah.

Setelah itu, benang akan disemprot menggunakan air dan kemudian menghilang.

Beberapa akun warganet yang melihat unggahan itu berkomentar bahwa benang yang diklaim bisa untuk anti-aging tersebut sebenarnya hanya menghilang karena air, bukan meresap ke dalam kulit.

"Sumpah sih kasian sama orang-orang yang ketipu bayar perawatan mahal-mahal buat benang protein yang katanya benang masuk ke kulit padahal ilang pake air," komentar akun ini.

"Iyaa makanya percaya aja gitu. Aku dari awal udah ngira, benang ini berubah warnaa, tapi ngga meresap kulit kek apa gitu," tulis akun ini.

Hingga Sabtu (17/6/2023) sore, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 1,3 juta kali dan mendapatkan lebih dari 230 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah benang tersebut bisa digunakan untuk anti-aging?

Baca juga: Ramai soal Kulit Berjerawat Harus Berhenti Menggunakan Sunscreen, Benarkah Demikian?

Penjelasan dokter 

Dokter spesialis kulit dan kelamin Siloam Hospital Lippo Cikarang Ineke Winda Ferianasari menjelaskan, penggunaan benang untuk perawatan wajah yang paling baik adalah melalui tindakan, yakni dengan cara memasukkan benang langsung ke dalam kulit.

"Kalo benang yang bagus tetap harus masuk ke dalam kulit, yaitu lewat tindakan memasukkan benangnya," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2023).

"Antara lain seperti benang untuk rejuve (tanam benang) ataupun untuk menarik," sambungnya.

Selain itu, Ineke mengatakan, penggunaan benang untuk perawatan juga harus dilakukan oleh profesional, seperti dokter.

Baca juga: 8 Kebiasaan Penyebab Penuaan Dini pada Kulit


Efek untuk kulit sangat kecil

Terkait dengan benang dalam video tersebut Ineke menduga kemungkinan benangnya hanya hancur atau terurai dan pada akhirnya menjadi partikel kecil yang bisa saja masuk ke kulit.

Kendati demikian, Ineke mengatakan, untuk benang yang bisa terurai saat terkena air itu kemungkinan juga tidak akan memiliki efek yang signifikan.

"Kalo untuk ditempel saja setau saya tidak terlalu ngefek," ungkapnya.

Ia mengatakan, benang yang larut dalam air itu kemungkinan cara kerjanya hampir sama dengan serum dan tidak bisa untuk treatment anti-aging, kecuali bila memiliki kandungan zat anti-aging.

Sementara itu, terkait dengan bahayanya, hal tersebut juga tergantung pada kandungan yang digunakan dalam pembuatan benang tersebut.

Jadi, Ineke menyarankan agar masyarakat yang ingin melakukan perawatan atau treatment agar mengunjungi dokter atau yang berpengalaman.

Baca juga: Ramai soal Tidak Reapply Sunscreen Bisa Bikin Kulit Gosong, Benarkah? Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com