Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2021, 09:02 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 18 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 18 Februari 2003, kereta bawah tanah di Daegu, Korea Selatan, mengalami kebakaran hebat.

Kobaran api membakar kereta yang berjumlah enam gerbong, sebelum juga menyebar ke kereta lain yang berhenti beberapa menit kemudian.

Akibat dari kebakaran tersebut, secara keseluruhan terdapat 198 orang tewas dan hampir 150 lainnya luka-luka.

Dilansir dari History, kebakaran dipicu oleh aksi seorang pria yang membakar jeriken berisi bensin di dalam kereta bawah tanah dengan niat awal ingin bunuh diri.

Pria tersebut adalah Kim Dae-han.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Terjang Irian Jaya, 108 Orang Meninggal

Menyulutkan korek api ke jeriken

Kim memulai aksinya pada pagi hari, sekitar pukul 09.53 waktu setempat, saat kereta berkode 1079 yang ditumpanginya memasuki Stasiun Jungango, Daegu.

Mulanya, dia menyulutkan korek api di jeriken dan api menyambar dengan cepat.

Alih-alih tetap di kereta dalam upaya bunuh diri, Kim kemudian melarikan diri dari kobaran api di kereta, bersama sejumlah penumpang lainnnya.

Aksi bunuh diri itu pun gagal.

Baca juga: 5 Temuan soal Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, dari Penyebab hingga Tersangka

Hanya dalam waktu dua menit, api telah menyebar ke enam gerbong kereta.

Pada pukul 09.57, datang kereta kedua yang juga berhenti di stasiun tersebut dan juga mengalami kebakaran.

Masinis kereta kedua melarikan diri dari lokomotif, namun ia lalai membuka pintu kereta gerbong sebelum keluar.

Akibatnya sekitar 79 penumpang terjebak di dalamnya hingga tewas.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Tersangka ditangkap

Sementara itu, anjungan yang tidak dilengkapi dengan alat penyiram juga membuat terhambatnya upaya penyelamatan.

Baru tiga jam kemudian, si jago merah berhasil ditaklukkan, dan banyak korban jiwa berjatuhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Tren
Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Tren
Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Tren
Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Tren
Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Tren
Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Tren
Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Tren
Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Tren
Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Tren
Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Tren
Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Tren
Menggerus 'Trias Politica'

Menggerus "Trias Politica"

Tren
Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Efek Mengonsumsi Kol Goreng bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Efek Mengonsumsi Kol Goreng bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Tren
Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com