Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aman Diminum, Apa Manfaat Rebusan Air Kelapa?

Kompas.com - 11/06/2023, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manfaat air kelapa sudah tidak diragukan lagi.

Minuman alami ini berkhasiat untuk menambah energi karena kaya mineral, elektrolit, dan antioksidan.

Namun, bagaimana jika air kelapa itu dimasak?

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, rebusan air kelapa aman untuk diminum dan berkhasiat bagi tubuh.

"Air kelapa itu boleh-boleh saja direbus," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/6/2023) malam.

Akan tetapi, Inggrid mengingatkan supaya air kelapa hanya direbus sebentar saja.

"Lima sampai tujuh menit dengan api yang kecil," kata dia.

Baca juga: Bukan Hanya Klaim, Penelitian Buktikan 5 Manfaat Air Kelapa, Apa Saja?


Baca juga: 4 Manfaat Air Kelapa, dari Obat Kecantikan hingga Lancarkan Sirkulasi Darah

Manfaat rebusan air kelapa

Menurut Inggrid, rebusan air kelapa memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh.

"Manfaatnya misalnya, beberapa kandungan zat-zat antioksidan dan zat yang sifatnya antiinflamasi atau antiperadangan biasanya lebih aktif jika dipanaskan," terang Inggrid.

Sehingga, zat-zat antioksidan dan antiperadangan yang ada di dalam air kelapa tersebut bisa lebih aktif bekerja di dalam tubuh.

Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil

Dilansir dari Tribun, berikut manfaat rebusan air kelapa untuk tubuh:

1. Melancarkan sistem pencernaan

Rebusan air kelapa berkhasiat untuk melancarkan saluran pencernaan.

Dengan begitu, makanan akan tercerna dengan baik dan penyerapan sari-sari makanan bisa optimal.

2. Mencegah batu ginjal

Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa rebusan air kelapa bisa menyembuhkan batu ginjal.

Namun, konsumsi rebusan air kelapa mampu mencegah terbentuknya kritalisasi yang menyebabkan batu ginjal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com