Pangkatnya dinaikkan menjadi mayor jenderal pada 1 Januari 1962 dan menjadi Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.
Sekembalinya dari Indonesia Timur, Soeharto yang telah naik pangkat menjadi mayor jenderal, ditarik ke markas besar ABRI oleh Jenderal A.H. Nasution.
Pada pertengahan 1962-1965, Soeharto diangkat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Diberitakan Kompas.com (19/2/2022), Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat saat meletusnya kejadian G-30S/PKI pada 1 Oktober 1965.
Selain dikukuhkan sebagai Panglima Angkatan Darat (Pangad), Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Sukarno.
Maret 1966, Soeharto menerima Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dari Sukarno.
Tugasnya, mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.
Baca juga: Eks Cakrabirawa Kisahkan Detik-detik G-30-S: Penculik Dewan Jenderal Pamit ke Soeharto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.