Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Roti Bercincin di Bakery of Modestus Pompeii, Tenggelam dalam Abu, Kembali Bangkit di Peradaban Baru

Kompas.com - 07/04/2023, 19:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pada 5 September, tim menggali apa yang mereka beri label bottega atau toko umum, yang terletak di antara Toko Roti Modestus dan forum kota.

Para arkeolog kemudian berhenti sejenak untuk mengagumi sesuatu yang mereka temukan di dalam toko, yakni sebuah roti kecil berbentuk cincin.

Roti tersebut tampak diawetkan dengan sempurna, lengkap dengan segenggam chestnut, buah ara kering, dan plum.

Meski telah berkarbonasi, roti tampak masih utuh. Arkeolog kemudian mendokumentasikan temuan ini sebagai ciambella, nama yang umum untuk menyebut roti, kue kering, dan biskuit berbentuk cincin.

Ciambella sendiri merupakan kosakata kuliner Italia yang tercatat dalam buku resep era Renaisans.

Namun, penemuan roti berbentuk cincin menyerupai ciambella menunjukkan bahwa bentuk makanan ini telah ada jauh sebelum masa Renaisans.

Hal tersebut, tentu meninggalkan sebuah pertanyaan besar, apa sebutan roti cincin di Pompeii pada 79 M.

Dengan diameter sekitar 7 cm, roti cincin berkarbonisasi ini kemungkinan terbuat dari tepung terigu biasa, dan kemungkinan besar merupakan nenek moyang dari beberapa roti yang ada di Italia saat ini.

Baca juga: Sejarah Pompeii, Kota Kuno di Bawah Tumpukan Abu Vesuvius

Pompeii, sebuah kota makmur dalam abu

Bukan hanya toko roti, Pompeii juga masih menyimpan aula dan gedung pertunjukan, vila-vila mewah, dan rumah-rumah penduduk.

Menurut laman World History, Pompeii, sesuai dengan adat Romawi, dikelilingi tembok dengan banyak gerbang, disertai dua atau tiga pintu masuk melengkung untuk memisahkan lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan.

Di dalam tembok, ada jalan beraspal lebar bertata letak teratur, kecuali di sudut barat daya yang agak sembarangan, tetapi tidak ada nama atau nomor jalan.

Kota ini menyajikan panorama menakjubkan dari beberapa ribu bangunan, antara lain toko, vila besar, perumahan sederhana, kedai minum, dan bengkel tembikar.

Ada pula bangunan yang menjadi tempat latihan, pemandian, arena gladiator, jamban umum, aula pasar, sekolah, menara air, rumah pelacuran, serta gedung teater.

Tak sampai di situ, Pompeii juga dipenuhi ratusan kuil kecil untuk semua jenis dewa dan leluhur, serta sekitar empat puluh air mancur umum.

Menilik pemandangan di situs bersejarah itu, Pompeii tampak memiliki semua fasilitas yang diharapkan dapat ditemukan di sebuah kota yang berkembang dan makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com