Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Alasan Utama Penumpang Harus Mengaktifkan Mode Pesawat Saat Terbang?

Kompas.com - 07/04/2023, 16:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penumpang diharuskan mengaktifkan mode pesawat di ponselnya ketika sudah berada di dalam kabin dan pesawat sudah siap tinggal landas.

Meski aturan ini sudah lama ada dan seluruh penumpang mematuhi, namun belum banyak yang tahu, apa guna setelan mode pesawat ketika kita akan mengudara.

Sebagian besar masyarakat yakin, sinyal ponsel akan mengganggu sistem navigasi di dalam pesawat yang ditumpangi.

Benarkah begitu?

Baca juga: Mudik Bawa Kucing Naik Pesawat, Ini Syarat dan Prosedurnya


Benarkah ganggu sinyal pesawat?

Sistem navigasi dan komunikasi pesawat terbang menyesuaikan dengan jaringan radio. Ini sama dengan penggunaan perangkat elektronik. Karena itu, muncul keyakinan bahwa sinyal ponsel dapat mengganggu sinyal pesawat.

Kenyataannya, belum tentu begitu. Dilansir dari Live Science, Otoritas Penerbangan Federal AS dan Boeing melakukan penelitian tentang intervensi penggunaan perangkat elektronik pada pesawat.

Hasilnya, mereka tidak menemukan masalah dengan sistem pesawat atau perangkat elektronik pribadi selama ponsel digunakan saat fase penerbangan yang tidak kritis.

Pesawat sendiri memasuki masa kritis hanya saat lepas landas dan pendaratan.

Dikutip dari CNN Travel, Komisi Komunikasi Federal AS juga membuat bandwidth atau kuota maksimum transfer data yang ditujukan dalam penggunaan berbeda, telepon seluler dan komunikasi pesawat. Akibatnya, sinyal keduanya tidak mengganggu satu sama lain.

Di Eropa, perangkat elektronik bahkan tetap diizinkan untuk tetap menyala di pesawat sejak 2014.

Baca juga: Tata Cara Shalat Saat Perjalanan di Kereta, Pesawat, dan Bus

Ganggu jaringan di Bumi

Ilustrasi tiang listrik. PIXABAY/HANS BRAXMEIER Ilustrasi tiang listrik.
Nyatanya, larangan penggunaan ponsel di pesawat ditetapkan bukan untuk menjaga sinyal pesawat tidak terganggu.

Aturan ini ada justru untuk mencegah gangguan sinyal terjadi di daratan alias di Bumi.

Jaringan nirkabel dihubungkan melalui tiang BTS. Jika semua penumpang pesawat menggunakan jaringan ponsel, tiang-tiang ini bisa mengalami kelebihan beban.

Kondisi ini akan memburuk seiring banyaknya penumpang pesawat.

Sebagai contoh, ada total 2,2 miliar orang yang terbang sepanjang 2021. Jika setengahnya saja menggunakan ponsel, maka beban jaringan yang diterima tiang akan sangat besar.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com