Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SNBP 2023 Sudah Diumumkan, Berikut Biaya Kuliah di UI, UNS, dan Unpad

Kompas.com - 29/03/2023, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Berikut rinciannya:

Fakultas Hukum

  • UKT: Rp 7.000.000
  • Pembangunan: Rp 50.000.000

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

  • UKT: Rp 7.500.000 - Rp 7.750.000
  • Pembangunan: Rp 45.000.000 - Rp 60.000.000

Fakultas Kedokteran

  • UKT: RP 11.000.000 - Rp 20.500.000
  • Pembangunan: Rp 70.000.000 - Rp 195.000.000

Fakultas MIPA

  • UKT: Rp 6.500.000 - Rp 10.000.000
  • Pembangunan: Rp 30.000.000 - Rp 60.000.000

Baca juga: Mana Lebih Baik, Daftar KIP Kuliah atau SNBP 2023 Dahulu?

Fakultas Pertanian

  • UKT: Rp 6.500.000
  • Pembangunan: Rp 25.000.000 - Rp 30.000.000

Fakultas Kedokteran Gigi

  • UKT: Rp 15.000.000
  • Pembangunan: Rp 190.000.000

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

  • UKT: Rp 6.000.000 - Rp 7.500.000
  • Pembangunan: Rp 15.000.000 - Rp 70.000.000

Fakultas Ilmu Budaya

  • UKT: Rp 6.000.000
  • Pembangunan: Rp 15.000.000 - Rp 30.000.000

Fakultas Psikologi

  • UKT: Rp 10.000.000
  • Pembangunan: Rp 85.000.000

Fakultas Peternakan

  • UKT: Rp 6.500.000 - Rp 7.500.000
  • Pembangunan: Rp 30.000.000

Fakultas Ilmu Komunikasi

  • UKT: Rp 7.000.000 - Rp 8.000.000
  • Pembangunan: Rp 55.000.000

Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2023/2024

Fakultas Keperawatan

  • UKT: Rp 9.500.000
  • Pembangunan: Rp 20.000.000 - Rp 45.000.000

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

  • UKT: Rp 8.500.000
  • Pembangunan: Rp 20.000.000 - Rp 30.000.000

Fakultas Teknologi Industri Pertanian

  • UKT: Rp 7.500.000
  • Pembangunan: Rp 35.000.000

Fakultas Farmasi

  • UKT: Rp 12.000.000
  • Pembangunan: Rp 75.000.000

Fakultas Teknik Geologi

  • UKT: Rp 10.000.000
  • Pembangunan: Rp 65.000.000

Rincian UKT Undip 2023 selengkapnya dapat dilihat di sini.

Baca juga: Biaya Kuliah Unibraw Tahun Ajaran 2022/2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com