Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 3 Jenderal "Kurir" Supersemar

Kompas.com - 11/03/2023, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Karir Amir Machmud lainnya di militer adalah menjadi Panglima Batalyon di Tasikmalaya dan Garut, sebelum diangkat menjadi Kepala Staf Resimen di Bogor.

Pada 1958, Amir Machmud pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai anggota staf di Markas Besar Angkatan Darat hingga 1960.

Baca juga: Daftar Panglima TNI dari Tahun 1945, Terbanyak dari Angkatan Darat

Ketika Operasi Pembebasan Irian Barat, Amir Machmud diangkat Suharto sebagai Kepala Staf Operasional.

Kemudian pada 1962, Amir Machmud diangkat menjadi Panglima Kodam X/Lambung Mangkurat di Banjarmasin.

Amir Machmud juga disebut menjadi "orang suruhan" Suharto untuk meminta Sukarno menandatangani Supersemar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbitan Supersemar dan Kontroversinya

2. Brigjen M Yusuf

Brigjen M Yusuf lahir di Bone, 23 Juni 1928. Dia merupakan keturunan bangsawan Bugis.

Menurut catatan Harian Kompas (15/12/2021), sosoknya dikenal sederhana dan unik.

M Yusuf jarang sekali mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) lengkap.

Dia juga tidak pernah satu kali pun membawa pistol yang merupakan standar seorang perwira.

Selama hidup, M Yusuf memiliki karier yang panjang, di antaranya:

  • Pangdam XIV/Hasanuddin (1959-1964).
  • Menteri Perindustrian Ringan (1965).
  • Menteri Perindustrian Dasar (1966).
  • Menteri Perindustrian Dasar/Ringan (1966).
  • Menteri Perindustrian Dasar, Ringan dan Tenaga (1966).
  • Menteri Perdagangan (1967).
  • Menteri Perindustrian (1968-1978).
  • Menteri Pertahanan/Penglima ABRI (1978-1983).
  • Kepala Bepeka (1983-1993).

M Yusuf menjadi salah satu pelaku sejarah Supersemar.

Pada 11 Maret 1966, dia menemui Presiden Sukarno untuk menyampaikan pesan Men/Pengad Letjen Suharto agar memberikan kewenangan kepadanya.

Pesan Supersemar itu disebut untuk memulihkan situasi keamanan dan politik yang memanas.

Baca juga: Soekarno dan Sukarno

3. Mayjen Basuki Rachmat

Jenderal lainnya yang terlibat dalam penerbitan Supersemar adalah Mayjen Basuki Rachmat.

Diberitakan Kompas.com (28/5/2021), Mayjen Basuki Rachmat lahir pada 4 November 1921 di Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com