Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 3 Jenderal "Kurir" Supersemar

Kompas.com - 11/03/2023, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Ayahnya bernama Raden Soedarsono Soemodihardjo adalah seorang asisten residen (wedana). Sedangkan sang ibu bernama Soeratni.

Dia tercatat menjadi lulusan SMA Yogyakarta Muhammadiyah pada 1942.

Pada 1943, Basuki Rachmat bergabung dalam Pembela Tanah Air (PETA), organisasi militer buatan Jepang dan menjadi komandan.

Pada 17 Agustus 1945, Basuki bersama pemuda lain bergabung untuk membentuk tentara Angkatan Darat Indonesia.

Mereka pun membentuk Tentara Keamanan Rakyat pada 5 Oktober 1945.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ratusan Tentara Jepang Tewas Diterkam Buaya di Pulau Ramree

Di bulan yang sama, dia pernah ditugaskan dalam TKR di Ngawi, Jawa Timur dan menduduki beberapa jabatan, di antaranya:

  • Komandan Batalyon di Ngawi (1945-1946).
  • Komandan Batalyon di Ronggolawe (1946-1950).
  • Komandan Resimen di Bojonegoro (1950-1953).
  • Kepala Staf Panglima Tentara dan Teritorium V/Brawijaya (1953-1956).
  • Penjabat Panglima Daerah Militer V/Brawijaya (1956).

Basuki juga pernah menjabat sebagai Asisten IV/Logistik di bawah Kepala Staf Angkatan Darat Abdul Haris Nasution atau AH Nasution.

Dalam peristiwa Supersemar, dia termasuk satu dari tiga jenderal yang menemui Presiden Sukarno.

Ketiganya menjadi saksi ketika Sukarno menandatangi Supersemar.

Sukarno pun mempercayakan surat tersebut kepada Basuki agar diberikan kepada Suharto.

Malam harinya, ketiga jenderal tersebut segera pergi ke Markas Kostrad. Di sana, Basuki menyerahkan Supersemar kepada Suharto.

(Sumber: Kompas.com/Verelladevanka Adryamarthanino, Lukman Hadi Subroto | Editor: Nibras Nada Nailufar, Tri Indriawati).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com