Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Diabetes: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, dan Pengobatannya

Kompas.com - Diperbarui 18/03/2023, 04:24 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Diabetes jenis ini terjadi karena mutasi genetik bawaan yang memengaruhi cara tubuh membuat dalam menggunakan insulin.

Saat ini ada lebih dari 10 jenis MODY. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi hingga 5 persen penderita diabetes dan biasanya diturunkan dalam keluarga.

Baca juga: 10 Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Risiko Diabetes

4. Diabetes neonatal

Bentuk diabetes langka yang terjadi dalam enam bulan pertama kehidupan.

Ini juga merupakan bentuk diabetes monogenik.

Diabetes monogenik diketahui merupakan jenis diabetes langka yang disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen tunggal.

Sekitar 50 persen bayi dengan diabetes neonatal bisa bertahan hingga seumur hidup yang disebut diabetes mellitus neonatal permanen (PNDM).

Sedangkan untuk beberapa orang, kondisi ini dapat hilang dalam beberapa bulan, namun bisa kembali lagi di kemudian hari. Ini disebut diabetes melitus neonatal sementara.

5. Brittle diabetes 

Brittle diabetes adalah bentuk diabetes Tipe 1 yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi dan rendah yang sering dan parah.

Ketidakstabilan ini sering menyebabkan rawat inap.

Dalam kasus yang jarang terjadi, transplantasi pankreas mungkin diperlukan untuk mengobati diabetes rapuh secara permanen.

Baca juga: 11 Komplikasi yang Disebabkan Penyakit Diabetes, Apa Saja?

Penyebab diabetes

Masih dari sumber yang sama, memiliki terlalu banyak gula (glukosa) yang beredar di aliran darah menjadi faktor utama yang menyebabkan diabetes, apa pun jenis diabetesnya.

Namun, alasan mengapa kadar glukosa darah tinggi itu tergantung pada jenis diabetesnya. Ada beberapa penyebab diabetes yang di antaranya meliputi:

  1. Resistensi insulin
  2. Penyakit autoimun
  3. Ketidakseimbangan hormon
  4. Kerusakan pankreas
  5. Mutasi genetik
  6. Penggunaan obat-obat tertentu

Berikut penjabarannya:

1. Resistensi insulin

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin yang terjadi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.

Beberapa faktor dan kondisi berkontribusi terhadap berbagai tingkat resistensi insulin, termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, pola makan, ketidakseimbangan hormon, genetika, dan obat-obatan tertentu.

2. Penyakit autoimun

Diabetes tipe 1 dan LADA terjadi ketika sistem kekebalan menyerang sel penghasil insulin di pankreas.

3. Ketidakseimbangan hormon

Selama kehamilan, plasenta melepaskan hormon yang menyebabkan resistensi insulin.

Anda mungkin mengalami diabetes gestasional jika pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengatasi resistensi insulin.

Kondisi terkait hormon lainnya seperti akromegali dan sindrom Cushing juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

4. Kerusakan pankreas

Kerusakan fisik pada pankreas dikarenakan suatu kondisi seperti pembedahan atau cedera, dapat memengaruhi kemampuannya dalam membuat insulin yang mengakibatkan diabetes Tipe 3c.

5. Mutasi genetik

Mutasi genetik tertentu dapat menyebabkan MODY dan diabetes neonatal.

6. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan diabetes tipe 2, termasuk obat HIV/AIDS dan kortikosteroid.

Gejala diabetes

Ilustrasi luka diabetes, perawatan luka diabetes, cara mencegah luka diabetes agar tidak parah. Shutterstock/joel bubble ben Ilustrasi luka diabetes, perawatan luka diabetes, cara mencegah luka diabetes agar tidak parah.
Dilansir dari Healthline, gejala diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan LADA adalah sama.

Namun, gejalanya dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat daripada tipe 2 dan LADA.

Pada diabetes tipe 2, onset (waktu terjadinya gejala diabetes) cenderung lebih lambat. Saraf kesemutan dan luka yang lambat sembuh lebih sering terjadi pada tipe 2.

Jika tidak diobati, khususnya pada diabetes tipe 1, maka dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik. Ini adalah kondisi saat tubuh memiliki tingkat keton yang berbahaya di dalam tubuh. Meskipun ini jarang terjadi, namun hal ini juga tidak menutup kemungkinan.

Gejala umum diabetes antara lain:

  • Peningkatan rasa lapar
  • Rasa haus yang meningkat
  • Penurunan berat badan
  • Sering buang air kecil
  • Penglihatan kabur
  • Kelelahan ekstrem
  • Luka yang tidak kunjung sembuh

Selain gejala umum diabetes, pria dengan diabetes mungkin memiliki:

  • Dorongan seksual yang menurun
  • Disfungsi ereksi
  • Kekuatan otot yang buruk

Sedangkan pada wanita yang memiliki diabetes, mungkin dapat memiliki gejala seperti:

  • Kekeringan vagina
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi jamur
  • Kulit kering dan gatal

Diabetes gestasional

Halaman:

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com