KOMPAS.com - Syakban adalah bulan terakhir dalam kalender Hijriah sebelum memasuki Ramadhan.
Nisfu Syakban 2023 jatuh mulai Selasa (7/3/2023) malam hingga Rabu (8/3/2023).
Hal ini berdasarkan pengamatan hilal yang dilakukan oleh Balai Rukyat Nahdlatul Ulama (NU) pada 20 Februari 2023 untuk menentukan awal Syakban.
Diketahui, mereka yang memiliki utang puasa pada bulan Ramadhan tahun lalu masih memiliki kesempatan untuk membayar utang puasanya hingga hari terakhir Syakban atau sebelum Ramadhan
Baca juga: Tentang Nisfu Syakban, Keutamaan, dan Amalan yang Dianjurkan
Lantas, bolehkah menggabungkan puasa nisfu Syakban dengan niat membayar utang puasa Ramadhan?
Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Prof Syamsul Bakri berpendapat, menggabungkan puasa nisfu Syakban dengan membayar utang puasa Ramadhan itu tidak diperbolehkan.
"Tidak bisa menggabungkan niat puasa nisfu Syakban dengan puasa bayar utang Ramadhan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).
Syamsul mengatakan, bahwasanya dalam beribadah tentu ada niat masing-masing dari ibadah itu sendiri.
Jadi, apabila seseorang berniat melaksanakan puasa nisfu Syakban tentu dengan niat puasa tersendiri. Hal ini juga berlaku untuk niat puasa Ramadhan dan ibadah lainnya.
"Jika mau niat puasa nisfu Syakban, maka harus jelas niatnya," kata Syamsul.
"Ibadah itu harus disesuiakan dengan niat masing-masing. Jika digabungkan maka enak sekali bisa membayar utang sekaligus puasa nisfu Syakban, puasa Senin-Kamis, maka agama malah seperti matematika digabung-gabung seperti itu," tambahnya.
Baca juga: Kapan Puasa Nisfu Syaban 2023? Ini Jadwal dan Keutamaannya
Syamsul menjelaskan, jika seseorang masih memiliki utang puasa pada nisfu Syakban, lebih baik untuk membayar utang puasa Ramadhan-nya terlebih dahulu.
"Puasa Ramadhan itu hukumnya wajib, sementara nisfu Syakban adalah puasa Sunah. Jadi dahulukan yang wajibnya," jelas dia.
Namun, jika kebetulan membayar utang puasa pada waktu puasa nisfu Syakban, hal itu diperbolehkan. Dengan syarat, niatnya harus jelas untuk membayar utang dan tidak bisa menggabungkan niat keduanya.
Baca juga: Tentang Nisfu Syakban, Keutamaan, dan Amalan yang Dianjurkan