Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Orang Arab Berikan Sambutan, Dikira Sedang Baca Doa

Kompas.com - 19/02/2023, 16:56 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Alasan gunakan bahasa Arab saat buat video

@anas.skom #????_?????_??????_?????????_????????? #????_????? #??????????????? #????????????????? #?????????????? #??????_????????_??????_?????? #???_??? #???_???_???? #?????????? #???_???_???? #???_???_?????? #???????????????? #????_????? #?????????????? #???_???_???? #?????? ? Yasirlana Religi - Musik islami

Meskipun tidak semua warga Indonesia mengetahui bahasa yang digunakannya, Anas memiliki alasan mengapa dia memilih untuk berbahasa Arab saat membuat konten video.

"Saya bicara dengan Bahasa Arab (saat membuat konten) karena dua alasan," kata laki-laki asal Arab ini.

"Nomor 1 ini saya enggak ada teman di Indonesia. Semua teman-teman bisnis saya semuanya dari Arab," lanjutnya.

Alasan kedua, Anas berkata bahwa banyak pihak sponsor kegiatannya itu berasal dari Arab dan Eropa.

"Kalau saya bicara dari Bahasa Indonesia ini sponsor dari Arab tidak paham saya bicara dengan bahasa apa," terangnya.

Laki-laki lulusan S2 Teknik Informatika ini menyadari bahwa Bahasa Arab bisa membantunya menyampaikan aksi sosial tersebut.

"Kalau kita enggak ada marketing dan saya enggak bicara dari Bahasa Arab tapi justru menggunakan bahasa indonesia dan upload di Tik Tok di Arab, orang belum tentu ngerti," tutur Anas.

Aksi sosial pembuatan sumur gratis hingga donasi

Selama ini, bersama dengan yayasan Al Hayat miliknya yang berada di Jawa Timur, Anas kerap melakukan beragam aksi sosial.

Tak hanya pengeboran sumur gratis, dia juga membagikan Alquran, pengadaan alat untuk rumah sakit, operasi mata gratis hingga program pemberian rumah secara cuma-cuma bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Tak hanya di kabupaten Malang,di Jawa Timur, kegiatan sosial ini juga dilakukan di wilayah Indonesia, seperti Bali, Lombok, Palu, Kalimantan, Sumatra, hingga Sulawesi.

"Dan alhamdulillah kita selesai lebih 7.000 sumur gratis." tandasnya.

Baca juga: Arab Saudi Bangun Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Biaya Rp 120 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com