KOMPAS.com - Pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang 48 telah resmi dibuka pada Jumat (17/2/2023) pukul 19.00 WIB.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram Prakerja @prakerja.go.id.
View this post on Instagram
Terkait dengan dibukanya kembali program Prakerja tahun 2023, sejumlah warganet mengeluhkan mereka tidak bisa melakukan pendaftaran karena muncul notifikasi yang mengatakan mereka masih terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Nik masih terdaftar di Dikti, padahal dah lulus tahun kemaren, piye toh," tulis akun @ads_rmd.
"Apaannn.... Nik ku terdaftar di Kemendikbud gk isa dftar.... gak jelassss.." tulis akun @ilhamcabak.
Pertanyaan serupa juga ditanyakan di Twitter melalui akun @Askrlfess.
"[askrl] aku kan udh lulus kuliah yaa. Tpi knp paa daftar ga bisa yaa? Caranya gmn yaa guys?"
[askrl] aku kan udh lulus kuliah yaa. Tpi knp paa daftar ga bisa yaa? Caranya gmn yaa guys? pic.twitter.com/d3VNX01If3
— Askrlfess (@Askrlfess) February 17, 2023
Lantas apa yang harus dilakukan jika ingin mendaftar Prakerja tapi muncul notifikasi terdaftar di PDDikti Kemendikbud?
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Kapan Peserta Bisa Mendapatkan Insentif?
Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja William Sudhana mengatakan, jika masyarakat mengalami hal demikian maka menurutnya bisa berkoordinasi dengan institusi di mana mereka bersekolah sebelumnya.
Hal ini bertujuan agar data bisa di-update di ranah Kemendikbud.
"Masyarakat bisa berkoordinasi dgn institusi akademis dimana mereka lulus agar datanya di-update di ranah Kemendikbud," kata William ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (19/2/2023).
William mengatakan, update data tersebut merupakan kewenangan dari Kementerian yang bersangkutan.
"Karena hal ini (update) menjadi kebijakan di Kementerian/Lembaga lain," kata William.
Baca juga: Cara dan Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48, Kuota Hanya 10.000 Peserta
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/2/2023), program Kartu Prakerja gelombang 48 dibuka dengan kuota sebanyak 10.000 peserta.
Jumlah kuota ini terbatas di awal karena menyesuaikan proses pendaftaran lembaga pelatihan dan lembaga yang telah tersedia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan bahwa nantinya kuota akan ditingkatkan pada gelombang-gelombang berikutnya.
Prakerja kali ini mengusung skema normal dan tak lagi bersifat semi bantuan sosial (bansos).
Sehingga program ini difokuskan pada peningkatan skill dan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi ketimbang insentifnya.
Pada gelombang 48 ini bantuan yang akan didapatkan adalah sebesar Rp 4,2 juta dengan rincian bantuan yang diberikan yakni:
Baca juga: Beda dari Sebelumnya, Ini Rincian Insentif Kartu Prakerja Gelombang 48
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.