KOMPAS.con - Hepatitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan pada hati.
Biasanya Hepatitis terjadi akibat infeksi virus atau kerusakan hati yang disebabkan oleh mengonsumsi alkohol berlebihan.
Ada beberapa jenis hepatitis, mulai dari yang sembuh tanpa masalah serius, hingga hepatitis kronis yang menyebabkan jaringan parut pada hati (sirosis), hilangnya fungsi hati, dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker hati.
Baca juga: 5 Definisi Kasus pada Penyakit Hepatitis Akut dan Penjelasannya
Dikutip dari laman WHO, Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Ada lima jenis utama virus hepatitis, disebut sebagai hepatitis tipe A, B, C, D, hingga tipe E.
Secara khusus, tipe B dan C menjadi tipe hepatitis yang menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan merupakan penyebab paling umum dari sirosis hati, kanker hati, dan kematian terkait virus hepatitis.
Diperkirakan 354 juta orang di seluruh dunia hidup dengan hepatitis B atau C, dan untuk sebagian besar masih di luar jangkauan pengobatan.
Baca juga: Update Sebaran 14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut
Dilansir dari Badan Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) Britania Raya, hepatitis jangka pendek (akut) sering kali tidak memiliki gejala yang terlihat. Sehingga, sering kali tidak disadari.
Jika hepatitis berkembang, gejala yang muncul meliputi:
Hepatitis jangka panjang (kronis) juga mungkin tidak memiliki gejala yang jelas, sampai hati berhenti bekerja dengan baik (gagal hati) dan hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan darah.
Jika tidak segera ditangani, pada tahap selanjutnya dapat menyebabkan penyakit kuning, pembengkakan di kaki, kebingungan, dan darah pada tinja atau ketika muntah.
Baca juga: Benarkah Hepatitis Akut Menular Melalui Udara? Ini Penjelasan Kemenkes