Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pakai Kondom yang Benar agar Tidak Bocor

Kompas.com - 18/02/2023, 18:29 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cara menggunakan kondom yang benar penting untuk mencegah kehamilan dan penularan infeksi menular seksual (IMS).

Tak hanya mengetahui cara memasang kondom eksternal (pria), namun termasuk juga cara membuka kemasan dengan benar dan membuang kondom bekas setelahnya.

Bila digunakan dengan benar dan konsisten, kondom adalah bentuk alat kontrasepsi (KB) yang efektif dan pencegahan IMS.

Lantas, bagaimana cara menggunakan kondom yang benar?

Baca juga: Pemuda di India Kecanduan Air Rebusan Kondom, Bagaimana Bisa?

1. Periksa tanggal kedaluwarsa

Dilansir dari Verywellhealth, langkah pertama untuk menggunakan kondom dengan benar yaitu dengan memastikannya tanggal kadaluarsa pada kemasan kondom sebelum menggunakannya.

Ketika kondom sudah terlalu lama atau disimpan dengan cara yang salah, lateks akan rusak. Hal ini meningkatkan risiko kondom menjadi kurang efektif dan bisa membuat Anda mengalami kehamilan yang tidak diinginkan atau IMS.

Pastikan juga kemasannya tidak rusak. Jika Anda melihat sobekan, lubang, atau tanda-tanda kerusakan, langsung buang saja terlepas dari tanggal kedaluwarsanya.

2. Cek apakah terjadi kebocoran

Cara lain untuk memeriksa apakah kondom masih baik digunakan atau tidak yaitu dengan merasakan gelembung udaranya.

Gelembung udara sengaja dimasukkan ke dalam kemasan untuk melindungi kondom dari kerusakan.

Adanya gelembung udara berarti tidak ada lubang pada kemasannya dan kondom masih utuh.

Cara termudah untuk memeriksa gelembung adalah dengan meremas paket dengan lembut di antara ibu jari dan jari telunjuk Anda.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kondom Firaun tapi Bukan Alat Kontrasepsi, Untuk Apa?

3. Buka dengan hati-hati

Meskipun kemasan kondom cukup mudah dibuka, namun tetap penting untuk berhati-hati saat menggunakannya.

Pertama, cuci tangan Anda. Hal ini sangat penting jika Anda memiliki cairan tubuh di tangan Anda dari foreplay, yang dapat mencemari kondom.

Kemudian, sobeklah kemasan dengan hati-hati di sepanjang sudut atau tepinya. Jangan gunakan kuku, gunting, atau benda tajam lainnya, karena Anda dapat merobek kondom beserta pembungkusnya.

4. Temukan sisi kondom yang benar

Pegang kondom dan pastikan sisi yang akan Anda tempatkan pada penis adalah sisi yang benar. 

Jika perlu, Anda bisa membuka gulungan kondom sedikit untuk memeriksanya. Anda tidak harus memasukkan jari Anda ke dalam kondom untuk melakukannya.

Baca juga: Viral, Unggahan Bernarasi Tetap Hamil meski Sudah Pakai Alat Kontrasepsi, Apa Penyebabnya?

 

5. Beri ruang dan pasang kondom

Jepit ujung kondom dengan bantalan jari Anda dan letakkan di atas penis.

Melakukan hal ini akan memastikan bahwa ada ruang untuk cairan yang dikeluarkan saat ejakulasi (klimaks). Tanpa itu, kondom bisa pecah.

Hal ini juga dapat membantu mencegah udara terperangkap di dalam kondom. Kebanyakan kondom memiliki apa yang disebut ujung reservoir untuk tujuan ini.

6. Buka gulungan kondom

Setelah Anda memasang kondom, buka gulungannya sehingga menutupi seluruh batang penis.

Melakukan hal ini akan membantu mengurangi risiko penularan IMS dari kontak kulit ke kulit, seperti sifilis.

Ini juga membuat kondom lebih kecil kemungkinannya untuk tergelincir dibandingkan jika hanya digulung sebagian.

Jika kondom tidak sepenuhnya menutupi batang penis, atau terasa kencang, berarti kondom terlalu kecil. Menggunakan kondom yang terlalu kecil atau terlalu besar meningkatkan risiko gagal.

7. Periksa udara yang terjebak

Jika ujung kondom terasa seperti balon yang mengembang, berarti ada udara di dalamnya. Membiarkannya di sana bisa membuat kondom lebih mudah robek saat berhubungan seks.

Keluarkan udara dengan meletakkan tangan Anda di sekitar penis dan dengan lembut keluarkan kondom dari ujung ke pangkal.

Terkadang mengoleskan sedikit pelumas di ujung kondom sebelum memakainya dapat membantu mencegah hal ini.

8. Pegang kondom saat mencabut

Setelah ejakulasi, kondom harus dilepas dengan hati-hati sebelum penis menjadi kurang ereksi.

Saat penis ditarik dari vagina, anus, atau mulut, pegang alasnya untuk menahan ejakulasi di dalam. Jika kondom terlepas di dalam pasangan Anda, putar ujung kondom yang terbuka hingga tertutup sebelum melepaskannya.

Jika Anda tidak melakukannya, kondom bisa terlepas atau bocor.

9. Buang kondom

Kondom harus dibuang ke tempat sampah, bukan toilet. Sebaiknya bungkus kondom dengan kertas toilet atau handuk kertas agar tidak bocor dan berantakan. Ini juga melindungi privasi Anda dengan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com