KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah berada di bawah normal atau kurang dari 90/60 mmHg.
Menurut Kementerian Kesehatan, kondisi ini terkadang tidak menunjukkan gejala. Imbasnya, penderita pun tak sadar memiliki tekanan darah rendah.
Biasanya, orang dengan hipotensi akan merasakan pusing, mual, kelelahan, bahkan pingsan.
Jika dibiarkan terus-menerus, hipotensi bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Untungnya, tekanan darah rendah bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup, pola makan, dan pengobatan yang tepat.
Beberapa makanan termasuk sayuran juga membantu meningkatkan tekanan darah.
Lantas, apa saja sayuran penambah tekanan darah?
Baca juga: 7 Sayuran Penambah Darah, Kaya Akan Zat Besi untuk Produksi Hemoglobin
Sayuran adalah makanan dengan kandungan nutrisi melimpah. Sejumlah sayuran turut membantu menaikkan tekanan darah, sehingga amat cocok dimakan penderita hipotensi.
Dikutip dari Medical News Today, kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia, yang berimbas pada rendahnya tekanan darah.
Untuk itu, penderita tekanan darah rendah bisa mengonsumsi sayuran dengan kandungan asam folat tinggi.
Dilansir dari Kompas.com, brokoli menyediakan vitamin dan mineral penting bagi kesehatan.
Satu cangkir brokoli mentah dengan berat 91 gram, tercatat mengandung 57 mcg asam folat atau sekitar 14 persen dari kebutuhan harian.
Berbeda, brokoli masak seberat 78 gram mengandung lebih banyak asam folat, yakni 84 mcg atau 21 persen dari kebutuhan asam folat harian.
Brokoli juga kaya mangan dan vitamin C, vitamin K, serta vitamin A yang berguna menjalankan fungsi organ tubuh.
Asparagus mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk asam folat. Bahkan, 90 gram asparagus matang menawarkan sekitar 134 mcg atau 34 persen dari kebutuhan harian.
Asparagus juga kaya akan antioksidan, serta terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri.
Baca juga: 8 Sayuran Penurun Darah Tinggi, Rasanya Enak dan Mudah Dijumpai