KOMPAS.com - Nilai bantuan yang diberikan kepada peserta Kartu Prakerja gelombang 48 mengalami perubahan dibanding periode sebelummya.
Peserta Prakerja gelombang 48 akan menerima nilai bantuan sebesar Rp 4,2 juta.
Hal tersebut telah disampaikan oleh Menteri Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan resminya pada Oktober 2022 yang lalu.
Pendaftaran Prakerja gelombang 48 telah dibuka oleh Airlangga dalam konferensi pers secara daring pada Jumat (17/2/2023) siang.
Ia mengatakan, calon peserta diperbolehkan melakukan pendaftaran Prakerja gelombang 48 melalui laman prakerja.go.id pada 17 Februari 2023 pukul 19.00 WIB.
"Program Kartu Prakerja gelombang 48 secara resmi dibuka dengan kuota 10 ribu peserta," kata Airlangga.
Lantas, berapa rincian insentif yang diterima peserta Prakerja gelombang 48 apabila mereka dinyatakan lolos program ini?
Baca juga: Cara dan Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48, Kuota Hanya 10.000 Peserta
Airlangga mengatakan, Prakerja gelombang 48 juga mengusung skema normal dan tidak lagi bersifat semi bantuan sosial (bansos).
Dengan begitu, program dapat difokuskan pada peningkatan skill dan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi ketimbang insentif.
"Selama tiga tahun pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja berhasil secara masif dan inklusif di 514 kabupaten/ kota dari 38 provinsi. Sebanyak 16,4 juta orang telah menerima manfaat program ini," kata Airlangga
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/2/2023), nominal bantuan Prakerja gelombang 48 mengalami peningkatan.
Pada gelombang 48, peserta akan menerima nilai bantuan sebesar Rp 4.200.000 dan nominal ini lebih besar daripada periode sebelumnya sebesar Rp 3.550.000.
Berikut rincian Prakerja gelombang 48:
Sebelumnya, penerima Kartu Prakerja mendapat bantuan dengan nilai total Rp 3.550.000. dengan rincian sebagai berikut:
Di samping melakukan penyesuaian, pemerintah juga menambah batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.
Baca juga: