Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kecelakaan Adu Banteng Bus Vs Truk di Banyumas, Begini Kronologinya

Kompas.com - 18/02/2023, 12:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan kecelakaan adu banteng antara bus dan truk viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak truk yang melaju di jalurnya tiba-tiba ditabrak sebuah bis dari arah yang berlawanan.

Bagian depan bis pun terlihat rusak parah, sementara truk langsung terguling usai ditabrak.

Video yang beredar diambil dari kamera CCTV sebuah toko yang berada tepat menghadap lokasi kecelakaan.

Disebutkan bahwa video kecelakaan adu banteng tersebut terjadi di Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah.

Video selengkapnya dapat dilihat di sini: Video viral kecelakaan adu banteng bus vs truk di Banyumas.

Baca juga: Viral, Foto Buah Stroberi di Dalam Tomat, Bagaimana Bisa Terjadi?

Kronologi

Kasat Lantas Polresta Banyumas Kompol Bobby A Rachman membenarkan adanya insiden tersebut.

Menurutnya, insiden itu terjadi pada Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 05.45 WIB di Desa Jambu, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tepatnya di depan kantor kepala desa.

"Nggih, betul," kata Kompol Bobby saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (18/2/2023).

Ia menjelaskan, kecelakaan bermula saat bus bernomor polisi S 7450 UN datang dari arah selatan menuju ke utara.

Namun, bus tiba-tiba oleng ke kanan sesampainya di lokasi kejadian.

"Saat bersamaan dari arah berlawanan, melaju truk tangki bernomor polisi R 1372 UK," jelas dia.

Kecelakaan adu banteng pun tidak terhindarkan, karena jarak kedua kendaraan sangat dekat.

Baca juga: Viral, Video Prajurit Gadungan Ajak Wanita Foto Studio, Ini Kata TNI

Bobby menjelaskan, kecelakaan tersebut diduga akibat sopir bus yang mengantuk.

Akibat kecelakaan ini, sopir bus mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSUD Prof. Dr. Margono Seokarjo, Purwokerto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com