Hampir seluruh peradaban di dunia pernah mempraktikkan trepanasi untuk menyembuhkan suatu penyakit.
Sebuah teori umum menyatakan, trepanasi kemungkinan semacam ritual suku atau metode untuk melepaskan roh jahat dari tubuh seseorang.
Pendapat lain, mengatakan bahwa operasi ini merupakan upaya konvensional untuk mengobati epilepsi, sakit kepala, abses, dan pembekuan darah.
Adapun menilik tengkorak bekas trepanasi di Peru, mengisyaratkan kemungkinan ada perawatan darurat umum untuk membersihkan pecahan tengkorak.
Selain itu, bukti tersebut menunjukkan bahwa pasien selamat dari operasi trepanasi.
Baca juga: 7 Manfaat Bunga Telang, Turunkan Berat Badan hingga Kontrol Gula Darah
Merkuri atau raksa terkenal karena sifat racunnya. Namun, bahan kimia ini pernah digunakan sebagai obat mujarab untuk berbagai penyakit.
Orang Persia dan Yunani Kuno menganggap merkuri sebagai salep berguna. Sementara para alkemis China abad kedua, menganggap merkuri cair sebagai peningkat umur dan vitalitas.
Beberapa penyembuh zaman dulu bahkan menjanjikan satu terapi, bahwa konsumsi minuman berbahaya yang mengandung merkuri, belerang, dan arsenik, membuat pasien memperoleh hidup kekal dan kemampuan untuk berjalan di atas air.
Sementara itu, salah satu korban paling terkenal dari praktik ini adalah Kaisar China Qin Shi Huang, yang diduga meninggal setelah menelan pil merkuri dengan iming-iming hidup abadi.
Mesir Kuno merupakan peradaban dengan sistem medis yang terorganisir baik, lengkap dengan dokter spesialisasi penyakit tertentu.
Kendati demikian, obat yang mereka resepkan terdengar tidak masuk akal. Misalnya, darah kadal, tikus mati, lumpur, atau roti berjamur yang kerap digunakan sebagai salep.
Bahkan, para wanita terkadang diberi air liur kuda untuk mengobati gangguan libido.
Paling menjijikkan, yakni para tabib Mesir Kuno yang menggunakan kotoran manusia dan hewan sebagai obat penyembuh dari segala penyakit.
Menurut Papyrus Ebers, "kitab" pengetahuan herbal Mesir Kuno pada 1500 SM, kotoran keledai, anjing, rusa, dan lalat, semuanya memiliki khasiat penyembuhan dan kemampuan mengusir roh jahat.
Baca juga: Mengapa Jantung Babi Dipilih untuk Transplantasi ke Manusia?
Sakit kepala, kram otot, dan maag adalah penyakit purba yang sudah ada sejak zaman dulu. Dan dokter zaman kuno, terus-menerus menjajal obat-obatan yang bisa digunakan meredakan gangguan penyakit tersebut.