Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Negara yang Pernah Dilarang Tampil di Piala Dunia

Kompas.com - 29/10/2022, 19:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Piala Dunia merupakan kompetisi impian dan paling bergengsi bagi semua insan sepak bola.

Gelaran empat tahunan ini diikuti oleh negara yang sukses melewati babak kualifikasi di zona atau benua masing-masing.

Tuan rumah penyelenggaraannya pun digilir berdasarkan benua. Tahun ini, Piala Dunia akan digelar di Asia, tepatnya di Qatar.

Kendati demikian, dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia, ada sejumlah negara yang dilarang tampil karena berbagai alasan.

1. Rusia

Dikutip dari Hitc, Rusia merupakan negara terbaru yang dilarang FIFA untuk berkompetisi di Piala Dunia Qatar 2022, menyusul invasi yang dilakukannya ke Ukraina.

Dengan larangan ini, Rusia tersingkir dari play-off kualifikasi UEFA untuk Piala Dunia di Qatar sebelum pertandingan semi final mereka dengan Polandia.

Tak hanya tim nasional, klub-klub Rusia juga dilarang di kompetisi Eropa mana pun, termasuk Liga Champions dan Liga UEFA.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Hayya Card, Kartu Wajib Penonton Ajang Akbar di Qatar

2. Myanmar

FIFA awalnya melarang Myanmar untuk berkompetisi di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 setelah masalah penggemar menghentikan pertandingan kualifikasi Asia 2014 melawan Oman pada Juli 2011.

Namun, FIFA kemudian mencabut penangguhan tersebut melalui banding.

FIFA sebelumnya juga pernah melarang negara yang dulu dikenal sebagai Burma ini dari Piala Dunia 2006 di Jerman.

Hal tersebut dilakukan menyusul penolakan Myanmar untuk bermain melawan Iran selama pertandingan kualifikasi dan menarik entri mereka untuk edisi 2002 di Jepang dan Korea Selatan.

3. Chile

Chile kehilangan hak mereka untuk lolos ke Piala Dunia Amerika Serikat 1994 akibat hukuman FIFA karena rencana curang mereka untuk menggagalkan Brasil berlaga di Piala Dunia 1990 Italia.

Dalam laga hidup mati antara Brasil dan Chile demi tiket Piala Dunia 1990, kiper Chile melakukan kecurangan dengan melukai dirinya sendiri.

Ini berawal saat suasana stadiun memanas, setelah pendukung Brasil melemparkan banyak benda ke lapangan, termasuk ke gawang Chile yang dijaga oleh Rojas.

Meski tak ada satu pun yang melihat Rojas terkena kembang api, wajahnya tampak berlumuran darah dan ditandu keluar lapangan.

Akibatnya, seluruh pemain Chile pun protes ke wasit dan enggan melanjutkan pertandingan. Mereka meminta laga ulang yang digelar di tempat netral.

Diketahui, Rojas sudah menyimpan pisau di balik sarung tangannya untuk melukai wajahnya dengan harapan Brasil didiskualifikasi.

Baca juga: Ribuan Pekerja Asing Diusir dari Ibu Kota Qatar Jelang Piala Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com